Isoter Dinilai Berhasil Menurunkan Kasus COVID-19 di Bali, Benarkah?
Tetap jaga kesehatan ya semeton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Pelaksanaan isolasi terpusat (isoter) dinilai berdampak signifikan terhadap penurunan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah Bali. Hal itu disampaikan oleh Kapenrem 163/Wira Satya, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, Rabu (1/9/2021) di Denpasar. Pihaknya menyebutkan bahwa data harian tambahan kasus yang sebelumnya mencapai 1.000 lebih, kini turun di angka 400-an.
Apakah benar isoter efektif dalam menurunkan kasus COVID-19? Lalu mengapa Bali masih juga berapa di level 4?
Baca Juga: Pengalaman Pasien COVID-19 Jalani Isoter di Denpasar: Berantakan
1. Isoter dianggap bisa menjamin tidak terjadi penyebaran virus ke orang lain
Menurut keterangan Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana, orang yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan tidak menyebarkan ke orang lain setelah mereka mengikuti isolasi terpusat. Berbeda halnya ketika mereka harus melakukan isolasi mandiri (isoman) seperti di rumah masing-masing. Apalagi jika mereka yang terpapar merasa sehat dan melakukan aktivitas seperti biasanya sehingga berpotensi menyebarkan virus ke orang lain.
"Isoter menjamin orang yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala, tidak menyebarkan ke orang lain,” katanya.