[BREAKING] WNA Positif Virus Corona Ini Meninggal di Bali
WNA ini merupakan pasien ke-25
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Diumumkannya seorang pasien COVID-19 atau virus corona ke-25 (Kasus 25) yang meninggal dunia oleh Jubir Khusus Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, pada Rabu (11/3) akhirnya direspon oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, membenarkan bahwa pasien ke-25 yang positif virus corona tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP ) Sanglah Denpasar.
“Jadi jumlah kumulatif dalam pengawasan 48 (Pasien). Kemudian sampel yang sudah keluar itu 38, negatif semuanya. Kemudian sisa lagi 10, yang 10 ini ada yang baru masuk tentu hasil labnya belum keluar. Kita yang 10 ini masih menunggu hasil lab dari Jakarta,” jelas Made Indra ketika jumpa pers di Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/3).
“Jadi 48 dalam pengawasan, 38 sudah keluar hasil labnya negatif. Artinya itu sudah negatif ya kan. Sisa 10. Dari 10 ini tadi baru dikonfirmasi oleh Dirjen P2P bahwa satu adalah positif. Ya, kan? Yang telah disebut di Jakarta kemarin kasus nomor 25. Karena penjelasan Jubir Pemerintah itu kan nggak menyebut tempat. Tidak menyebut rumah sakit, tidak menyebut nama. Jadi kami pun tidak tahu,” jelasnya.
Provinsi Bali melaporkan kematian pasien dalam pengawasan yang merupakan Warga Negara Inggris ini ke Jakarta. Dewa Indra mengaku saat itu pula baru mendapatkan penjelasan, bahwa pasien dalam pengawasan yang dimaksud adalah pasien yang ditandai dengan nama pasien ke-25.
“Karena itu angka 10 ini berkurang jadi 9. Jadi yang 9 ini masih menunggu,” lanjutnya.
Baca Juga: [BREAKING] WNA Positif COVID-19 Tiba di Bali Tanggal 29 Februari
1. Kronologi masuknya Kasus 25 ke Bali
Made Indra menyebutkan pasien yang dinamai Kasus 25 ini tiba di Bali pada tanggal 29 Februari melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai. Ia merasa tidak enak badan pada tanggal 3 Maret 2020.
Atas inisiatif sendiri, ia lalu diantar oleh suaminya menuju rumah sakit (RS) swasta di Bali dan dirawat hingga tanggal 8 Maret 2020 sesuai prosedur penanganan terhadap pasien dalam pengawasan virus corona.
Tak kunjung sembuh, Kasus 25 ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Denpasar pada tanggal 9 Maret 2020.
Lanjut Made Indra, Kasus 25 ini telah menderita empat penyakit bawaan yaitu hipertensi, diabetes melitus, paru menahun, dan hipertiroid. Karena ada gejala-gejala seperti virus corona, Kasus 25 dikategorikan sebagai pasien dalam pengawasan sebelum hasil lab dari Jakarta menyatakan positif.
Kasus 25 dinyatakan meninggal pada pukul 02.45 Wita dinihari, dan sudah dikremasi di Krematorium Taman Mumbul, Kabupaten Badung pada pukul 12.30 Wita. "WNA meninggal dunia di RSUP Sanglah,” ujar Made Indra saat melakukan jumpa pers di Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/3).
Baca Juga: 7 Reaksi Tubuh Saat Terinfeksi Virus Corona