Heboh Kerumunan Pemuda di Denpasar, Ini Kabar Terbarunya
Apa pendapatmu terkait hal ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Sebuah video pada malam takbiran ramai diperbincangkan di sejumlah akun media sosial (Medsos) lokal Bali, beberapa hari terakhir. Video tersebut viral di berbagai lini masa medsos. Tampak sejumlah pemuda Kampung Jawa di Jalan Ahmad Yani, Denpasar, berkumpul tepatnya di pertigaan Masjid Baiturahmah, Sabtu (23/5) lalu pukul 03.00 Wita.
Meski sejumlah pemuda Kampung Jawa memosting video permintaan maaf atas hal itu, namun kasusnya masih terus berlanjut. Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, AKBP Jansen Avinus Panjaitan, saat dikonfirmasi IDN Times Senin (25/5) menyampaikan pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi. Masih belum ditemukan unsur kesengajaann.
1. Sempat viral video berkumpul di tengah suasana pandemik, berujung pada permintaan maaf
Video itu memperlihatkan massa di pertigaan Masjid Baiturahmah memasang smoke bomb dan sambil memukul-mukul bedug. Video ini lantas viral di medsos. Diketehui, tujuh pemuda yang terlibat masing-masing berinisial DDA, BHR, AK, RDW, SFI, SR dan RWN. Ketujuh orang tersebut dinilai melanggar imbauan pencegahan penyebaran COVID-19.
Kemudian AND menyuruh HMZ untuk mengambil bedug yang disimpan di rumah kosong depan musala setempat. Hingga akhirnya mengundang berkumpulnya massa di tengah pandemik. Mereka lalu berkeliling, dan satu di antara mereka merekam kegiatan tersebut.
Setelah video tersebut dikecam banyak pihak, warga RT 5 Kampung Jawa akhirnya meminta maaf kepada publik atas kejadian itu.