TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bali Belum Lakukan Pembatasan Wisatawan Tiongkok Seperti Thailand

Gimana pendapatmu?

IDN Times/Ayu Afria

Denpasar, IDN Times - Dinas Pariwisata Provinsi Bali belum mengambil langkah pembatasan terhadap wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali, sebagaimana langkah Thailand yang telah diterapkan saat ini. Dilema penyebaran Pneumonia Berat dari Tiongkok dan pariwisata ini, Dinas Pariwisata justru mengambil langkah lain untuk antisipasi menyebarkan Corona Virus tipe baru ini.

“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, melakukan deteksi dini guna mengangisipasi penyebaran virus di Bali,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, pada Kamis (22/1).

Berikut ini langkah-langkah yang diambil agar industri pariwisata Bali tidak resah:

Baca Juga: Bali Gelar Kintamani Chinese Fest di Tengah Pneumonia Berat, Siapkah?

1. Koordinasi pemasangan thermal scanner dengan Otoritas Bandara Ngurah Rai Bali

Dok.IDN Times/istimewa

Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Otoritas Bandara Ngurah Rai telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan, bernama thermal scanner. Alat ini membantu mendeteksi suhu badan penumpang dan akan mengeluarkan sinyal saat ada penumpang terdeteksi suhu badannya tinggi.

2. Menggandeng semua rumah sakit umum maupun swasta guna mempersiapkan penanganan pada penumpang yang dicurigai suspect

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit umum maupun swasta di Bali. Dengan maksud agar siap jika sewaktu-waktu ada wisatawan yang dicurigai suspect virus tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Corona, Dinkes Bali Sediakan Stok Tamiflu

3. Mengirimkan edaran ke industri pariwisata dan konjen, bahwa tidqk perlu resah datang ke Bali

http://balikuindah97.blogspot.com/

Astawa mengaku telah mengirim edaran ke stakeholder pariwisata, konjen (Konsulat Jenderal), serta industri pariwisata Bali. Langkah ini diambil untuk menghindari kesimpangsiuran informasi. Sedangkan surat edaran yang ditujukan ke konjen diharapkan bisa memberi pemahaman kepada wisman (Wisatawan mancanegara), yang bukan berasal dari Tiongkok agar tidak takut datang ke Bali.

“Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif,” tambahnya.

Baca Juga: Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan

4. Bali tak ambil langkah seperti Thailand yang melakukan pembatasan kunjungan terhadap wisatawan Tiongkok

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Astawa mengaku belum mengambil langkah melakukan pembatasan wisatawan Tiongkok, seperti yang dilakukan Thailand. Mengingat wisatawan Tiongkok jadi penyumbang terbesar kunjungan ke Bali, selain Australia.

Pihaknya masih menyambut wisatawan Tiongkok. Apalagi nanti akan ada Kintamani Chinese Festival, yang menceritakan tentang akulturasi budaya Bali dan Tiongkok di Kabupaten Bangli Februari mendatang. Meski begitu, peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Pneumonia Berat ini wajib dilakukan.

“Kami nanti akan pantau langsung di bandara, dan akan memeriksa langsung wisatawan yang dicurigai suspect virus tersebut, jika mereka berkenan,” tegasnya.

5. Gabungan Industri Pariwisata mengaku telah bertemu Konsulat Jenderal Tiongkok. Apa hasilnya?

IDN Times/Ayu Afria

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, mengaku telah bertemu dengan Konsul Jenderal Tiongkok di Denpasar. Hasilnya, pihak Konjen Tiongkok mengaku sangat mendukung dan tidak keberatan jika nantinya Bali mengambil langkah pembatasan kunjungan, sama seperti Thailand.

“Tidak masalah dan mengerti jika kami membatasi wisatawan Tiongkok ke Bali. Jika masalah virus corona ini semakin besar dan seperti virus SARS dulu. Apalagi menjelang liburan Imlek, banyak wisatawan Tiongkok bakal berkunjung ke Bali,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya