TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kasus COVID-19 Baru di Gianyar, Termasuk Petugas Dinkes Denpasar 

Tetap waspada ya semeton

IDN Times/Siti Umaiyah

Gianyar, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya membenarkan hari ini Kamis (18/6) ada tambahan enam kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Peningkatan ini disebutnya karena beberapa warganya ada yang tinggal di Denpasar. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait kasus ini:

1. Seorang karyawan yang positif COVID-19 dijemput menuju karantina BDP BPK Pering

Pengiriman perdana PT Semen Baturaja Persereo Tbk ke Pontianak (IDN Times/Dokumen)

Made Gede Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa seorang karyawan bernama AS (28) sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) karena istrinya NKS yang juga bekerja di tempat yang sama, dinyatakan positif. Laki-laki asal Desa Tegaltugu ini diambil swabnya pada Senin (15/6). Hasil uji laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah yang keluar pada Rabu (17/6) menyatakan bahwa AS positif COVID-19.

“Yang bersangkutan dan keluarganya sudah melakukan isolasi mandiri sejak Minggu (14/6). Hari ini dijemput untuk dievakuasi menuju karantina BDP BPK Pering. Dan rencananya, besok Tim Surveillance Kabupaten dan Petugas Puskesmas melaksanakan tes, tracing, treatment dan Isolasi bagi kontak erat,” ungkapnya Kamis (18/6).

2. Dadong pedagang di Pasar Gianyar akhirnya dirawat di Rumah Sakit Sanjiwani

IDN Times/Ayu Afria

Sementara itu DMR (68) yang kesehariannya sebagai pedagang di Pasar Gianyar kini dirawat di RS Sanjiwani setelah dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. Lansia asal Desa Tegaltugu ini terdeteksi usai Tim Surveillance Kabupaten dan 4 Puskesmas (Puskesmas Gianyar 1, Puskesmas Blahbatuh 1, Puskesmas Blahbatuh 2 dan Puskesmas Tampaksiring) melaksanakan rapid test massal pada Kamis (11/6) lalu.

Menurutnya di hari pertama pelaksanaan rapid test tersebut, diikuti oleh 542 orang dan dua orang dinyatakan reaktif. Pada hari kedua, diikuti 273 orang dan tiga orang dinyatakan reaktif. Dari salah satu yang reaktif di hari pertama tersebut adalah DMR.

DMR kemudian menjalani swab pada Minggu (14/6), dan hasilnya keluar pada Rabu (17/6) dengan dinyatakan positif COVID-19. “Tim Surveillance Kabupaten berkoordinasi dengan pihak RSUD Sanjiwani Gianyar agar bisa diisolasi di rumah sakit. Walaupun DMR tidak bergejala, akan tetapi mempertimbangkan umur yang masuk dalam kelompok risiko, maka disepakati dirawat di RSUD Sanjiwani,” ungkapnya.

Sementara itu seorang pedagang lain asal Desa Klusa Kecamatan Payangan, IMS (39) dinyatakan positif dan dirawat di BDPBPK Pering. IMS merupakan OTG dari tuan rumahnya yang juga dinyatakan positif. Diketahui yang bersangkutan seorang pedagang yang mengontrak di Denpasar.

3. Seorang asal Samplangan dinyatakan positif setelah orangtuanya terinfeksi

Ilustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Sementara seorang perempuan yang berinisial SANP (20) asal Desa Samplangan Gianyar terkonfirmasi positif setelah sebelumnya orangtua SANP lebih dulu dinyatakan positif COVID-19.

Hasil ini diperoleh ketika SANP melakukan test swab kedua kalinya. Swab yang pertama pada Sabtu (13/6) dan kedua pada Senin (15/6). Hari ini yang bersangkutan dikarantina di BAPELKES Denpasar.

4. Peternak dan Pedagang Ayam asal Ketewel demam sejak awal Juni

Investigasi Animal Friends Jogja

Laki-laki berinisial DPO (65) asal Ketewel dinyatakan positif COVID-19. Menurut penjelasan Made Gede Wisnu Wijaya, peternak dan pedagang ayam ini sempat mengalami demam yang tidak kunjung membaik disertai batuk sejak Selasa (2/6) lalu. Pasien sempat diketahui berobat ke dokter dan rumah sakit. Namun dikarenakan tidak ada riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya, akhirnya diperbolehkan pulang.

Dalam tiga hari berturut-turut, mulai Minggu (7/6) terhadap yang bersangkutan dilakukan pengecekan di laboratorium Pitta. Saat kembali berobat ke rumah sakit swasta, pada Jumat (12/6) hasil laboratorium dan rontgen yang bersangkutan dinyatakan infiltrat bilateral azytromicin.

“Pulang paksa. Karena Senin (15/6) sewaktu kontrol di RS Kasih Ibu dibaca hasil rontgennya oleh Specialis Radiologi, hasilnya yaitu pneumoni bilateral,” jelasnya.

Setelah di-rapid test dinyatakan reaktif, pasien langsung diswab pada Senin (15/6) dan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (17/6). “Isolasi mandiri kontak erat sebanyak 13 orang. Salah satu anggota keluarga sudah melaksanakan swab mandiri di RSUP Sanglah,” tuturnya.

Berita Terkini Lainnya