2 Napi Lapas Kerobokan Bali Positif COVID-19, Ratusan Orang Reaktif
Napi di Lapas Perempuan juga ada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Beberapa warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II A Kerobokan dan Lapas Perempuan Klas II Denpasar dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test kepada seluruh narapidana, pada Selasa (21/10/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali, Suprapto, pada Rabu (21/10/2020) pagi. Selama pandemik COVID-19, pihaknya perlu melakukan pengecekan secara dini terhadap penghuni lapas, mengingat daya tampungnya over capacity.
“Agenda ini sebenarnya kami lakukan dalam rangka pencegahan secara dini. Mengetahui sejauh mana pandemik ini akan berdampak pada warga binaan di dalam lapas,” jelasnya.
Baca Juga: Over Kapasitas, Lapas Kerobokan Bakal Mempercepat Pembebasan Bersyarat
1. Satu WBP Lapas Kerobokan ada yang positif COVID-19 dan masih dirawat sampai sekarang
Sebanyak 323 WBP menjalani rapid test tahap pertama di dalam Lapas Klas II A Kerobokan, dan hasilnya banyak yang reaktif.
“Ternyata di luar dugaan, di sana banyak sekali ditemukan warga binaan yang reaktif ya. Reaktif dalam arti mereka harus segera dilakukan suatu pencegahan, penanganan, pengobatan dan isolasi mandiri secara cepat,” ungkap Suprapto.
Suprapto menambahkan, ada satu WBP yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif COVID-19 di Lapas Klas II A Kerobokan. Ia sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar sampai sekarang.
Kepala Lapas Klas II A Kerobokan, Yulius Sahruza, menyampaikan hari ini masih berlangsung tes swab untuk para WBP yang dinyatakan reaktif di tes sebelumnya.
“Hari ini baru rapid untuk blok yang belum di-rapid, yang sudah rapid baru delapan blok. Hari ini sisanya. ada yang reaktif dan hari ini langsung swab,” ungkap Yulius, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Kalapas Kerobokan Akui Ada Kebocoran Transaksi Narkoba di Dalam Lapas
Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat