Tabanan, IDN Times - Baru-baru ini masyarakat di Kabupaten Tabanan mengadukan akun Facebook I Komang Gede Sanjaya. Akun tersebut mengirim pesan secara pribadi mengenai rolling jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Akun ini lalu secara tersirat meminta fee untuk promosi dalam rolling jabatan tersebut. Atas kejadian itu, Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, mengklarifikasi tentang akun yang mengatasnamakan namanya.
Masyarakat melapor mendapatkan pesan pribadi dari akun Facebook atas nama I Komang Gede Sanjaya. Dari pembicaraan di pesan tersebut, akun ini menanyakan golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mengatakan akan ada rolling jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Akun tersebut juga meminta foto SK PNS dan dijanjikan proses penetapan jabatan. Tangkapan layar percakapan akun tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @prokopimtabanan, pada Senin (30/5/2022).
Berdasarkan penelusuran IDN Times, nama ID akun bodong ini memang sama dengan nama akun Facebook resmi Bupati Tabanan. Hanya saja bedanya terlihat dari keterangan profilnya. Akun Facebook yang asli tertera official account Bupati Tabanan by admin. Foto profil yang digunakan juga tidak sama. Akun bodong menggunakan foto Bupati Sanjaya yang memakai kemeja hitam. Sementara di akun resmi, foto profilnya memakai jas putih. Kini, akun bodong tersebut sudah tidak memasang foto profil dan terlihat kosong.
Atas pengaduan ini, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, memberikan klarifikasi jika akun tersebut bukan miliknya. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama di Kabupaten Tabanan, agar lebih waspada dan berhati-hati.
Pihaknya meminta agar masyarakat tidak menerima permintaan pertemanan dari akun atas nama I Komang Gede Sanjaya tersebut. Bupati Sanjaya berharap tidak ada pihak yang nantinya dirugikan atas kasus ini.
“Semakin canggihnya teknologi, tingkat kejahatan atau cyber crime juga semakin tinggi. Saya berharap masyarakat Tabanan lebih cerdas dan bijak menanggapi dan lebih selektif menerima pertemanan di media sosial apa pun,” paparnya.
Sanjaya juga menyayangkan mengapa ada pihak-pihak yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab tersebut dan meresahkan masyarakat.
“ Saya berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua di dalam memanfaatkan media sosial. Saya tidak mau hal ini nantinya akan meresahkan masyarakat dan mencemarkan nama baik,” imbuhnya.
Menurutnya, mekanisme dalam tatanan birokrasi di Kabupaten Tabanan sudah berjalan sesuai aturan, dan tidak akan ada celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan.
“Saya tegaskan sekali lagi kepada seluruh pihak baik itu masyarakat maupun ASN di Pemkab Tabanan, agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks terkait dengan tata kelola kepegawaian. Kita dalam menjalankan tatanan birokrasi sudah bertumpu pada aturan-aturan yang ditetapkan. Saya selaku Bupati Tabanan tidak pernah meminta uang untuk kepentingan apa pun, baik kepada masyarakat dan personal. Saya juga tidak pernah meminta uang dengan menjanjikan sesuatu atau pun jabatan. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan melawan berita hoaks di Kabupaten Tabanan, agar keharmonisan selalu terjaga dengan baik untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Tabanan,” tegasnya.