Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Warga di Karangasem Dilarikan ke RS, Diduga Meningitis

ilustrasi bakteri penyebab meningitis (scientificanimations.com via wikimedia.org)

Karangasem, IDN Times - Sebelas warga di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem tiba-tiba mengalami sakit dengan gejala mengarah ke meningitis. Mereka sebelumnya disebut menyantap olahan daging babi yang tidak dimasak dengan matang setelah menghadiri hajatan pernikahan.

Dari sebelas warga tersebut, tujuh orang di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit (RS).  Mereka dilarikan ke RS karena mengalami gejala mengarah ke meningitis seperti kaku di persendian dan leher, demam, dan pusing.

"Sebelum mengalami gejala sakit, mereka sempat megibung (makan bersama) olahan lawar daging babi (olahan daging babi yang dimasak tidak matang)," ungkap Kepala Wilayah Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kadek Budiarta, Kamis (23/5/2024).

1. Gejala baru muncul dua hari setelah warga menyantap olahan lawar babi di hajatan pernikahan

ilustrasi daging babi (freepik.com/jcomp)

Budiarta mengatakan, warganya mengalami gejala sakit dua hari setelah menyantap olahan daging babi di acara hajatan pernikahan.  Daging babi itu diolah menjadi lawar yang tidak dimasak dengan matang sempurna.

"Dua hari setelah megibung, baru warga merasakan sakit seperti demam, persendian sakit, pusing, dan leher kaku," kata Budiarta.

2. Warga yang mengalami gejala sakit dirawat intensif di rumah sakit, diduga terinfeksi meningitis

Pexels.com/Anna Shvets

Tujuh orang yang mengalami sakit seperti kaku leher, pusing, dan demam itu langsung dilarikan ke RS. Masing-masing empat orang dirawat di RS Bali Med, satu orang dirawat di RSUD Karangasem, dan dua orang mendapatkan perawatan intensif di RS Prof Ngoerah Denpasar. Sementara empat orang lainnya menjalani perawatan jalan.

Sedangkan dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar, kondisinya sempat menurun drastis. Sehingga perlu mendapatkan perawatan medis maksimal.

Dari gejala sakit dan riwayat menyantap daging babi, ada dugaan warga tersebut terinfeksi meningitis karena bakteri Streptococcus suis.

3. Dinas Kesehatan Karangasem melakukan penyelidikan epidemiologi

Ilustrasi peternakan babi. (unsplash.com/Amber Kipp)

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyatakan pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan penyelidikan epidemiologi terkait adanya kelompok warga yang mengalami sakit dengan gejala mengarah ke meningitis.

Petugas menemukan ada belasan warga mengeluhkan hal yang sama yaitu demam, persendian sakit, dan bagian leher kaku. Namun pihaknya belum berani memastikan, apakah warga tersebut positif terjangkit meningitis. Karena masih harus dilakukan pemeriksaan darah dan cairan sumsum tulangnya.

"Kami belum bisa memastikan apakah meningitis atau tidak. Petugas masih memeriksa darah dan cairan sumsum tulangnya. Apalagi ada riwayat warga makan olahan babi mentah," ungkap Gusti Bagus.

Ia mewanti-wanti warga untuk memastikan setiap makanan yang diolah benar-benar dimasak sampai matang. Sehingga aman dan layak untuk dikonsumsi.

Share
Topics
Editorial Team
Wayan Antara
EditorWayan Antara
Follow Us