Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

40 Petugas Siaga Tanpa Libur saat Hari Raya Galungan

TPA Mandung (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Volume sampah yang dihasilkan masyarakat di Tabanan setiap Hari Raya Galungan selalu naik dibandingkan hari biasa. Berdasarkan data, rata-rata volume sampah harian yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Mandung mencapai 90-110 ton.

Saat momen hari raya seperti Galungan, angka itu naik 10-15 persen. Mayoritas berasal dari rumah tangga dan tempat ibadah. Untuk menangani sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan menyiagakan tiga tim khusus guna mengantisipasi lonjakan volume sampah.

1. Total ada 40 petugas siaga tanpa libur

Ilustrasi sampah (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala DLH Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, mengatakan ada tiga tim khusus yang disiagakan guna mengantisipasi lonjakan volume sampah selama Hari Raya Galungan. Total petugasnya sebanyak 40 orang.

"Petugas ini siaga tanpa libur. Mereka bekerja intensif sejak hari penampahan Galungan," ujarnya, Selasa (22/4/2025).

Tiga tim yang diterjunkan terdiri dari tim rabas, tim antar truk, dan tim penyisir. Mereka difokuskan pada jalur utama, desa layanan, serta titik-titik rawan sampah upacara seperti Pura Dalem dan Pura Puseh di wilayah Kota Tabanan.

“Petugas bekerja seperti biasa, tanpa libur untuk menjaga kebersihan selama perayaan Galungan,” katanya.

2. Pola kerja dibagi per shift

Ilustrasi sampah (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Ekayana menjelaskan, pola kerja petugas ini dibagi dalam tiga shift. Yakni pagi, siang, dan sore dengan rata-rata 15 orang per shift. Tujuannya agar petugas yang beragama Hindu  bisa bersembahyang dulu.

“Pengaturan dilakukan mandor dan pengawas. Petugas tetap diberi ruang menyesuaikan waktu sembahyang,”  katanya.

3. Masyarakat didorong untuk melakukan 3R

ilustrasi seseorang mengambil sampah di jalan (freepik.com/jcomp)

Sementara itu, sampah dari pasar biasanya mengalami penurunan karena aktivitas perdagangan berkurang selama hari raya.

Dalam mengatasi peningkatan sampah ini, DLH mendorong peran masyarakat untuk melakukan sistem pengolahan berbasis Reduce-Reuse-Recycle (3R). Ia berharap, momen keagamaan seperti Galungan menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami ajak masyarakat untuk lebih sadar memilah sampah dan mengurangi jumlah yang dibuang ke TPA,” kata Ekayana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us