Karangasem, IDN Times - Pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Padangbai menuju ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun 2023 diprediksi mengalami peningkatan sekitar 14-15 persen jika dibanding tahun lalu. Melihat prediksi ini, 19 kapal ferry telah disiapkan untuk melayani para pemudik.
Jika dilihat dari tradisi mudik dari tahun ke tahun, jumlah kapal dinilai sudah cukup mengakomodir para pemudik. Puncaknya diperkirakan akan berlangsung H-3 atau H-1 lebaran.
Kepala BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali Pelabuhan Padangbai, I Nyoman Sastrawan, menjelaskan jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Lembar pada tahun 2022 lalu sekitar 15.149 orang. Tahun ini diprediksi meningkat sekitar 14-15 persen. atau 17.270-17.421 orang.
"Sekarang kondisi sudah normal. Berbeda dengan tahun lalu. Perkiraan ada peningkatan penumpang jelang arus mudik," ungkap Sastrawan, Rabu (12/4/2023).
Peningkatan jumlah pemudik ini karena beberapa faktor, yakni kondisi yang telah normal pascapandemik COVID-19. Terutama terkait bukti vaksinasi sebagai syarat perjalanan.
"Saat ini juga sudah ada penyeberangan dari Kabupaten Banyuwangi menuju Lembar, dan ada juga dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, ke Pelabuhan Lembar," jelas Sastrawan.
Mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tersebut, sebanyak 19 kapal ferry telah disiapkan untuk melayani para pemudik. Jika dilihat dari tradisi mudik dari tahun ke tahun, jumlah kapal dinilai sudah cukup mengakomodir para pemudik.
Sebenarnya ada 25 kapal ferry di Pelabuhan Padangbai, namun 6 unit di antaranya masih dalam proses docking (perawatan rutin).
"Nanti jika ada terdapat lonjakan, proses bongkar muat akan dimajukan. Sekarang waktu bongkar muatnya 1,5 jam," ungkap Sastrawan.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Padangbai diperkirakan terjadi pada H-3 sampai H-1 Idul Fitri. Atau sekitar tanggal 14 April 2023. Umumnya arus mudik yang menyeberang terjadi pada malam hari.
"Untuk saat ini penyebrangan masih normal, belum ada lonjakan penumpang yang signifikan," jelas Sastrawan.