5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Teman

#IDNTimesLife Semangat order, gantian bayar ogah

Calon pembeli memang berhak memilih dengan cermat sebelum memutuskan jadi membeli sesuatu atau tidak. Penjual pun pasti cukup sabar menghadapi orang yang gak jadi membeli dagangannya. Namun, ada beberapa sikap pembeli yang tergolong PHP dan bikin penjual nyesek.

Parahnya lagi, sikap seperti ini malah kerap ditujukan pada teman atau saudara sendiri. Merasa saling mengenal dengan baik terkadang membuatmu mudah bersikap tega, dan berpikiran bahwa perbuatan itu gak dipermasalahkan mereka. Lima sikap buruk ini wajib kamu hindari agar penjual tak terlalu kecewa.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Bikin Orang Lain Kagum Padamu

Baca Juga: 5 Perilaku Buruk Namun Sering Dinormalisasi Masyarakat

1. Janji akan membeli setelah gajian, tapi gak kunjung terealisasi

5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Temanilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat teman memulai usaha dan menawarkan dagangannya, dengan amat meyakinkan kamu  berkata akan membelinya setelah gajian. Kalau pertengahan atau akhir bulan begini, uang sudah banyak terpakai. Teman atau saudara yang berdagang pun gak sabar menanti waktu kita menerima gaji.

Begitu di awal bulan, kamu seperti melupakan janji sendiri. Bahkan saat ia kembali menawarkan dagangannya dan mengingatkan janjimu, kamu tetap pura-pura lupa. Daripada berjanji untuk membeli setelah gajian, lebih bijak kamu hanya berkata, "Oke, kapan-kapan aku beli deh, kalau lagi butuh."

2. Ikut order, tapi gak kunjung membayar

5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Temanilustrasi membayar (pexels.com/RODNAE Productions)

Siapa nih, yang selalu semangat memesan produk tapi ending-nya cuma sebagian kecilnya yang dibayar? Kasihan penjual bila barang yang dipesan tidak dapat dikembalikan ke produsen atau agen di atasnya. Dia bisa menanggung kerugian, kecuali memperoleh pembeli lain untuk membayar pesanan kamu.

Kadang kamu juga mendadak menghilang ketika penjual mulai membicarakan soal pembayaran. Kamu sengaja tidak mengangkat telepon atau membalas pesannya sehingga pesanan tak bisa segera dikirim. Jika barang yang dipesan cepat rusak seperti makanan, tentu penjual dirugikan. Terburuk, barang pesanan sudah diterima, tapi kamu tetap gak mau membayarnya dengan berbagai alasan.

3. Seenaknya membatalkan pesanan

5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Temanilustrasi belanja online (pexels.com/Kampus Production)

Hampir semua penjual menyediakan opsi pembatalan pesanan. Tetapi ada syarat dan ketentuannya. Umumnya pembatalan gak bisa mendadak, dan uang yang sudah dibayarkan mungkin tidak kembali secara penuh.

Jika kamu tak tahu aturan persisnya, tanyakan dulu apakah pesanan masih bisa dibatalkan atau gak? Kalaupun bisa, pastikan kamu siap dengan konsekuensinya. Jangan marah-marah karena barang tidak jadi datang dan sebagian uang hilang.

Apa pun alasannya, pembatalan pesanan secara mendadak akan merugikan penjual. Barang yang dipesan sudah disiapkan, atau bahan mentah untuk pesanan makanan telanjur dibeli dalam jumlah besar. Sebelum memesan apa pun, sebaiknya kamu cari tahu dulu aturan pembatalannya.

4. Selalu memuji dagangan teman tanpa pernah membelinya

5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Temanilustrasi belanja (pexels.com/Sam Lion)

Tentu saja teman senang mendengar produk yang dijualnya sering dipuji. Akan tetapi, pujian yang berlebihan tanpa diikuti pembelian satu kali saja akan terdengar palsu. Pujian itu dilontarkan cuma buat menyenangkan dia untuk sementara.

Padahal, siapa pun pasti tahu bahwa gak ada yang lebih menyenangkan pedagang selain terjadinya transaksi. Kalau kamu suka memuji dagangan kawan atau saudara, minimal belilah satu kali supaya pujianmu tampak ada dasarnya. Kamu pernah mencoba produknya, bukan cuma berkata-kata manis di depannya.

5. Tetap tidak membeli meski syarat yang diajukan sudah dipenuhi

5 Sikap PHP yang Bikin Penjual Nyesek, Makin Tega sama Temanilustrasi belanja perabot (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Contohnya, kamu berkata bakal membeli asalkan harganya diturunkan atau diberi bonus produk lain. Setelah tawar-menawar alot dan keinginanmu dikabulkan, nyatanya kamu tetap urung membeli. Sikap kamu benar-benar menguras tenaganya.

Tahu begini, mending dari tadi ia tak meladeni keinginanmu yang macam-macam dan cuma menipiskan keuntungannya. Penjual mau mengikuti syarat yang diajukan pembeli, karena berharap uangnya berada di tangan dia. Namun ternyata kamu tak jadi membelinya. Penjualnya pasti membatin kesal, "Maunya apa, sih?"

Jadi penjual memang gak boleh gampang baper. Sebab watak pembeli sangat bemacam-macam. Penjual mesti siap menghadapinya. Akan tetapi, kamu sebagai pembeli juga tak boleh dengan sengaja memberikan harapan palsu. Jika kamu tidak berniat membeli, gak usah banyak janji apalagi sibuk menawar dan memesannya.

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya