Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Hindu Bali 17 November 2025, Saatnya Mulai Belajar

Ilustrasi belajar online (pexels.com/Zen Chung)
Ilustrasi belajar online (pexels.com/Zen Chung)

Selamat pagi semuanya, gimana kabar kamu pada Senin, 17 November 2025 ini? Semoga kabar baik dan sehat selalu ya. Menyambut padatnya hari Senin dan sebentar lagi Hari Raya Galungan, ada baiknya kita mulai semangat pagi ini dengan berbagai ramalan hari baik. Ramalan Hindu Bali ini berdasarkan Kalender Bali Digital.

Ramalan pertama ada yang disebut dengan kala isinan. Yaitu baik untuk mulai belajar, membuat lemari, membuat gudang atau tempat barang-barang. Sementara itu, kala mereng adalah hari yang tidak baik untuk bercocok tanam. Bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik menanam sirih

ilustrasi sirih cina (pixabay.com/anurajrv)
ilustrasi sirih cina (pixabay.com/anurajrv)

Kala gumarang turun adalah hari baik untuk menanam sirih dan tembakau. Namun, tidak baik untuk pembuatan bibit. Sementara itu, kala jangkut merupakan hari baik untuk membuat pencar, jaring, dan senjata.

Kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Tidak baik sebagai hari perkawinan

Ilustrasi pernikahan (Unsplash.com/ Marc A. Sporys)
Ilustrasi pernikahan (Unsplash.com/ Marc A. Sporys)

Kala tampak merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa nikah atau perkawinan Hindu Bali. Kala susulan adalah hari baik untuk membuat tepis, sabang, dan jaring. Uncal balung merupakan hari yang tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting.

Tidak baik melaksanakan Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya

ilustrasi ngaben.jpg
Ilustrasi ngaben (IDN Times/Yuko Utami)

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya. Sementara itu, hari ini juga tidak baik untuk melaksanakan upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Awidya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

3 Tips Mengajak Anak ke Tempat Bermain, Orangtua Wajib Tahu

17 Nov 2025, 13:54 WIBLife