5 Cara Biar Hidupmu Gak Diisi Orang yang Salah, Jangan Asal Dekat!

Sda banyak jenis orang yang kamu temui dalam kehidupan ini. Ada yang perangainya bikin adem, tapi ada juga yang bikin mikir berkali-kali sampai bergumam "Kok ada ya manusia seperti ini?" Semua itu adalah dinamika yang tidak dapat dihindari.
Sebagai insan yang bijaksana, maka sepatutnya kamu mengambil langkah antisipatif, agar sekiranya hidupmu dikelilingi orang baik. Untuk itu, simak artikel ini sampai tuntas.
1. Lihat bagaimana ia memperlakukan orang lain

Ini adalah hal yang bisa secara langsung kamu amati. Yaitu bagaimana ia memperlakukan orang lain. Apakah ia membeda-bedakan berdasarkan status sosial, atau justru sebaliknya. Ia tampakkan ketulusan yang nyata tanpa memandang kedudukan seseorang.
Pada akhirnya kamu bisa menilai. Kemudian memutuskan langkah berikutnya, apakah maju atau mundur. Kalau ia termasuk orang yang ternyata punya perlakuan tidak mengenakkan pada orang lain, maka sudah tentu itu kamu anggap sinyal red flag. Lari sejauh mungkin supaya kamu selamat.
2. Dengarkan pendapat orang lain

Sejalan dengan yang kamu lakukan saat melakukan pengamatan mandiri, maka tunjang usahamu untuk mendapatkan masukan dengan bertanya pada temanmu. Meski tidak selalu benar, setidaknya kamu bukan hanya terpaku sama pikiranmu sendiri. Barangkali ada pendapat dari temanmu yang sebelumnya tidak pernah terbesit di kepalamu.
Kalau mau lebih mantap lagi, kamu tanyakan perihal perilaku atau kebiasan-kebiasannya pada teman dekatnya. Karena sedikit banyaknya, mereka pasti punya pengetahuan akan hal itu. Sehingga kamu tidak menerka-nerka atau beprasangka yang tidak-tidak.
3. Jangan hanya lihat janji, tapi bukti

Omongan itu gampang dilontarkan, gampang pula untuk dilupakan. Kecuali mereka yang benar-benar punya integritas di jiwanya. Nah, coba kamu lihat antara kesesuaian perkataan dengan tindakannya. Misal, ia bilang akan datang tepat pukul sepuluh pagi, tapi ternyata ia malah melanggarnya secara terang-terangan.
Kalau sudah begitu, segera waspada ya. Seseorang yang tidak punya komitmen sama dirinya sendiri sangat sulit jika ia mau membangunnya sama orang lain. Termasuk dirimu. Janji sama dirinya sendiri saja tidak ditepati, lantas apa yang kamu harapkan di masa depan?
4. Jangan buru-buru dekat

Jangan buru-buru menjalin kedekatan. Kamu harus mengenali seseorang tidak hanya dalam waktu singkat. Takutnya langkahmu itu membawamu pada penyesalan, yang kemudian memaksamu untuk menumpahkan air mata atas kelalaianmu di masa lalu.
Makanya, coba ambil sikap antisipatif sejak hari ini. Jangan langsung kasih tempat bagi seseorang yang seluk beluknya belum bisa bikin kamu nyaman dan tenteram. Jadi, harus tegas ya. Demi kemerdekaan batinmu.
5. Berani berkata "Tidak"

Kamu adalah pemegang takhta tertinggi bagi dirimu. Keputusan apa pun, itu ada di tanganmu. Sehingga ketika kamu ingin berkata "Tidak" pada sesuatu yang memang itu tidak etis, kamu tidak butuh persetujuan orang lain. Artinya, kamu tidak khawatir untuk menolak ajakan yang itu berpotensi merugikanmu pada masa sekarang, juga yang akan datang.
Pelajaran yang dipetik adalah berhenti untuk jadi pribadi yang hanya iya-iya saja. Kamu perlu melawan pada orang-orang yang menghasutmu untuk berbuat keburukan. Karena orang semacam itu tidak menutup kemungkinan hadir pada dirimu. Tinggal bagaimana kamu pandai dan cerdas mengambil langkah pencegahan.
Kesimpulannya, jangan habiskan waktumu untuk meladeni orang-orang yang menguras energimu, apalagi yang diam-diam menghancurkan mentalmu secara perlahan. Pergi dari situasi demikian, kemudian temukan mereka yang tulus dan bersih hatinya.