Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Jika WhatsApp Kamu Diblokir Dosen Pembimbing

ilustrasi frustasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernah mengalami momen menegangkan saat menyadari WhatsApp-mu diblokir oleh dosen pembimbing? Rasanya pasti campur aduk, panik, bingung, dan mungkin sedikit kesal. Namun, jangan buru-buru mengambil keputusan yang salah!

Ada langkah-langkah bijak yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki komunikasi, dan menyelesaikan masalah dengan pembimbing secara profesional. Berikut adalah lima tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi kondisi tersebut!

1. Temui dosen pembimbingmu secara langsung

ilustrasi pertemuan langsung (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan menemui dosen pembimbingmu secara langsung. Pertemuan tatap muka memberikan kesempatan untuk menyampaikan maksud, dan menyelesaikan potensi kesalahpahaman dengan lebih jelas. Dengan demikian, kamu bisa mengklarifikasi dengan baik apa yang menjadi kendala dalam komunikasi sebelumnya dan memperbaiki hubungan secara profesional. 

Ketika bertemu, kamu dapat membuka dengan menyampaikan permohonan maaf jika ada tindakan sebelumnya yang mungkin dianggap kurang pantas. Hal ini menunjukkan kesadaran dan itikad baikmu untuk memperbaiki situasi. Setelah itu, gunakan nada bicara yang tenang dan hindari menyalahkan pihak lain agar dosen merasa dihargai. Jelaskan juga maksud kedatanganmu dengan jelas, seperti meminta arahan untuk melanjutkan tugas atau menjelaskan progres pekerjaan yang sudah dilakukan.

2. Libatkan koordinator skripsi atau sekretariat

ilustrasi pertemuan dengan melibatkan pihak ketiga (pexels.com/Rehook Bike)

Jika komunikasi dengan dosen pembimbing tetap mengalami hambatan, langkah kedua yang dapat kamu ambil adalah melibatkan koordinator skripsi atau staf sekretariat. Koordinator skripsi biasanya memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran proses bimbingan mahasiswa. Sehingga mereka dapat membantu menjembatani komunikasi antara kamu dan dosen pembimbingmu. Sampaikan permasalahanmu dengan jelas dan sopan, lalu sertakan kronologi singkat agar mereka dapat memahami situasi dengan baik.

Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan staf sekretariat karena mereka juga dapat menjadi penghubung administratif yang membantumu mengatur ulang jadwal bimbingan, atau menyampaikan pesan penting kepada dosen. Dengan demikian, peluang untuk memperbaiki hubungan dengan dosen pembimbing akan lebih besar.

3. Minta bantuan dosen pembimbing lain

ilustrasi meminta bantuan dosen lain (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama masalah belum selesai, kamu juga bisa meminta bantuan dari dosen pembimbing lain. Umumnya, dalam pengerjaan skripsi terdapat dua dosen pembimbing. Jika kamu bermasalah dengan dosen pembimbing 1, mintalah bimbingan dari dosen pembimbing 2 terlebih dahulu agar skripsimu tetap ada kemajuan, begitu juga sebaliknya.

Namun, jika pembimbingmu hanya satu, kamu dapat meminta bantuan dari dosen lainnya, seperti dosen pembimbing temanmu. Jangan lupa untuk menyampaikan situasi yang sebenarnya dengan bijak agar tidak menimbulkan kesan bahwa kamu mengabaikan pembimbing utama.

4. Hubungi menggunakan media lain

ilustrasi media lain untuk menghubungi dosen selain whatsapp (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Apabila WhatsApp kamu diblokir oleh dosen pembimbing, coba gunakan media lain untuk menghubungi seperti SMS, email, atau aplikasi resmi kampus. Dalam pesan, sampaikan dengan jelas maksud dan tujuan kamu, serta tetap jaga sikap sopan agar tidak memperburuk situasi. Hindari mengirim pesan berulang kali dalam waktu singkat, karena hal itu bisa terkesan mengganggu.

Sebaiknya beri waktu bagi dosen untuk merespons. Jika diperlukan, kamu bisa menanyakan kapan waktu yang tepat untuk bertemu atau berdiskusi. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kesibukan mereka.

5. Minta bantuan teman atau kolega

ilustrasi meminta bantuan teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk meminta bantuan dari teman atau kolega yang mungkin memiliki hubungan baik dengan dosen tersebut. Terkadang, teman yang lebih dekat dengan dosen bisa membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih tepat atau lebih mudah diterima.

Mereka bisa menjadi jembatan untuk mengurangi ketegangan dan membantu menjalin kembali komunikasi yang terputus. Namun, pastikan teman atau kolega yang kamu minta bantuan itu memiliki pemahaman jelas tentang situasi yang terjadi, agar proses bimbingan dapat berjalan kembali dengan lancar.

Menghadapi situasi seperti ini memang tidak mudah, tetapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi yang terbaik. Dengan pendekatan yang sabar, penuh pengertian, dan profesional, kamu dapat memperbaiki komunikasi serta menjaga hubungan baik dengan pembimbing. Ingat, komunikasi yang efektif dan kesabaran adalah kunci untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.

Share
Topics
Editorial Team
Juventino Sindarto
EditorJuventino Sindarto
Follow Us