Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menata Ruangan Tidur untuk Dua Anak ala Kamar Upin Ipin

tips menata ruangan tidur untuk dua anak ala kamar Upin & Ipin (facebook.com/Upin & Ipin)
tips menata ruangan tidur untuk dua anak ala kamar Upin & Ipin (facebook.com/Upin & Ipin)

Rumah Opah tempat Upin dan Ipin tinggal ini memang jarang sekali disorot secara detail. Walaupun ada satu episode penuh berjudul "Rumah Hijau Opah", tapi fokus cerita yang ada pada episode itu lebih ke desain Rumah Opah yang masih mempertahankan ciri khas rumah tradisional serta alasan kenapa bangunannya dicat hijau.

Sayangnya, isi rumah serta fasilitas yang ada di dalamnya tidak terlalu dibahas lebih lanjut. Padahal, tiap ruangannya punya sisi yang menarik untuk dibahas. Nah, kali ini penulis bakal menyorot satu hal paling ikonik dari Rumah Opah, yaitu kamar tidur Upin dan Ipin. Bukan cuma sekadar jadi tempat beristirahat, kamar ini punya banyak kelebihan yang membuatnya bisa dijadikan inspirasi untuk menata kamar buat dua anak. Yuk, simak!

1. Berikan anak kamar dengan ukuran yang luas dan lega

ukuran kamar Upin dan Ipin cukup luas hingga bisa digunakan sebagai arena bermain badminton (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)
ukuran kamar Upin dan Ipin cukup luas hingga bisa digunakan sebagai arena bermain badminton (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Dari banyak adegan yang ditampilkan di serial Upin & Ipin, terlihat kalau ukuran kamar yang dimiliki dua bocah bersaudara ini cukup luas untuk anak-anak seusia mereka. Bahkan, jarak antara lantai dengan langit-langit rumah cukup tinggi sehingga dalam beberapa episode, terlihat kalau mereka bisa bermain bulu tangkis di dalam kamar dengan menggantung sebuah net atau jaring pembatas.

Kamar seperti Upin dan Ipin ini bisa banget dijadikan inspirasi bermanfaat untuk mendesain kamar anak. Dengan ukuran kamar yang lapang, anak jadi bisa lebih leluasa dan dapat melakukan banyak aktivitas seru tanpa merasa terkekang. Bukan cuma untuk tidur, tapi kamar mereka juga bisa jadi tempat bermain, berkreasi, bahkan berolahraga kecil-kecilan.

2. Sediakan jendela di kamar agar sirkulasi udara lancar

jendela di kamar Upin dan Ipin yang dibiarkan terbuka saat malam hari (facebook.com/Upin & Ipin)
jendela di kamar Upin dan Ipin yang dibiarkan terbuka saat malam hari (facebook.com/Upin & Ipin)

Kamar Upin dan Ipin dilengkapi sebuah jendela kecil yang bisa dibuka lebar-lebar sehingga memberi ventilasi udara yang baik. Meski mereka sebenarnya juga memiliki kipas angin. Tetap saja, ada kalanya udara segar jauh lebih menyejukkan dan bisa menghemat listrik. Juga, dengan keberadaan jendela seperti ini, ruangan terasa lebih nyaman dan tidak pengap.

Kalau kamu sebagai orangtua ingin meniru peletakan jendela seperti kamar Upin dan Ipin, tentu tidak ada salahnya. Hanya saja, penting untuk tetap mengingatkan anak agar menutup jendela ketika hujan turun atau saat tidur malam. Jangan dibiarkan terbuka begitu saja, seperti kebiasaan Upin dan Ipin yang sering tidur dengan jendela masih terbuka. Soalnya, bisa saja ada cipratan hujan yang masuk atau muncul hewan liar yang tiba-tiba menyelinap saat anak sedang terlelap.

3. Pilih jenis kasur yang nyaman dan aman ditiduri

kasur tempat Upin dan Ipin biasa tidur (youtube.com/Les' Copaque Production)
kasur tempat Upin dan Ipin biasa tidur (youtube.com/Les' Copaque Production)

Poin utama dari kamar tidur bukan hanya soal ukuran ruangannya saja. Tapi juga bagaimana kasurnya bisa nyaman dipakai anak untuk beristirahat saat malam. Di serial kartunnya, Upin dan Ipin sering diperlihatkan tidur di sebuah kasur dengan kolong terbuka yang ukurannya cukup pas untuk dipakai berdua.

Nah, kalau mau menerapkan jenis kasur yang sama, sebaiknya pertimbangkan juga pilihan pribadi anak. Sebab, meskipun kamu menempatkan anak-anakmu di kamar sharing, gak berarti mereka bakal nyaman untuk tidur di kasur yang sama. Alih-alih kasur tingkat yang terlalu berisiko, kamu bisa membeli single bed untuk masing-masing anak. Jadi, mereka tetap bisa menikmati kenyamanan tidur tanpa harus merasa terganggu atau takut karena tidur sendirian.

4. Gunakan perabotan yang pas serta atur peletakan barang agar menjangkau tinggi badan anak

penempatan barang di kamar Upin dan Ipin yang cukup sesuai dengan tinggi badan mereka (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)
penempatan barang di kamar Upin dan Ipin yang cukup sesuai dengan tinggi badan mereka (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Gak cuma menjadi ruangan tidur saja, kamar Upin dan Ipin juga turut difungsikan sebagai ruangan bermain sekaligus berpakaian. Pemilihan perabotan serta penataan barang di area kamar mereka pun terbilang sangat tepat. Mulai dari cermin, rak, bahkan lemari, semuanya memiliki ukuran dan peletakan posisi yang sesuai dengan tinggi badan mereka. Upin dan Ipin jadi bisa mengambil barang-barang dengan mudah tanpa harus selalu bergantung pada Opah atau Kak Ros.

Bila ingin menyediakan kamar untuk anak, jangan hanya memikirkan dekorasi atau barang apa yang sesuai dengan seleramu. Tapi, pikirkan juga apakah ukuran barangnya sudah sesuai dan bisa menjangkau tinggi badan anak. Dengan akses barang yang tepat dan tidak terlalu tinggi, anak-anak jadi bisa terbiasa untuk mandiri seperti Upin dan Ipin. Mereka bisa mengambil baju sekolah sendiri, bercermin, bahkan membereskan mainan usai dimainkan.

5. Baiknya, meja belajar untuk anak diletakkan terpisah dari ruangan tidur

potret meja belajar Upin dan Ipin yang diletakkan di ruang tamu, terpisah dari ruangan tidur (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)
potret meja belajar Upin dan Ipin yang diletakkan di ruang tamu, terpisah dari ruangan tidur (dok. Les' Copaque Production/Upin & Ipin)

Mungkin ini termasuk detail kecil yang jarang disadari. Banyak orangtua memilih meletakkan meja belajar di kamar anak, supaya mereka bisa lebih fokus mengerjakan tugas sekolah. Padahal, hal seperti itu sebenarnya bisa saja jadi bumerang. Kehadiran kasur di dalam kamar berpotensi menggoda anak untuk rebahan lebih dulu ketimbang menyelesaikan tugas dari gurunya. Ya, walaupun semuanya kembali lagi ke tingkat disiplin masing-masing anak, tetap saja risiko distraksi ini nyata adanya.

Mencontoh kamar Upin dan Ipin yang ruangan belajarnya dipisah ini bisa jadi salah satu pilihan untuk meminimalisir risiko anak malas belajar. Sebab, kamar tidur sudah seharusnya hanya difungsikan sebagai tempat untuk beristirahat. Ya, walaupun peletakan meja belajar di ruang tamu seperti Upin dan Ipin, memang masih cenderung kurang tepat. Tapi, kamu sebagai orangtua mungkin bisa meletakkan meja belajar anak di ruangan lain yang lebih senyap, tanpa ada kasur yang berpotensi mengalihkan perhatian anak.

Nah, sekarang sudah tahu, kan, alasan kenapa kamar Upin dan Ipin adalah contoh gambaran kamar ideal untuk anak-anak. Meskipun hal seperti ini jarang dibahas, bahkan oleh fan serial Upin & Ipin sendiri. Tapi, setelah menyimak artikel ini, tentu kamu jadi tahu banyak hal soal ruangan yang biasa dijadikan dua bocah bersaudara ini sebagai markas mereka bermain, sekaligus tempat untuk beristirahat. Kira-kira, apakah kamu juga tertarik meniru beberapa aspek dari kamar Upin dan Ipin buat diterapkan ke kamar anakmu nantinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Tips Menata Ruangan Tidur untuk Dua Anak ala Kamar Upin Ipin

30 Sep 2025, 09:00 WIBLife