4 Tips Menghindari Keretakan pada Kaca Jendela Rumah

Kaca rumah ternyata memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga estetika dan juga menjadi sumber pencahayaan alami yang ada di dalam ruangan. Namun, kaca yang mudah retak atau pecah ternyata bisa menjadi masalah yang cukup besar, entah itu untuk keamanan atau biaya perbaikan yang diperlukan.
Ada beberapa faktor yang sebetulnya dapat menyebabkan kaca rumah mengalami kondisi yang mudah retak, seperti benturan keras, perubahan suhu yang ekstrem, hingga pemasangan yang dianggap tidak tepat. Berikut ini merupakan beberapa tips penting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kerusakan pada kaca rumah agar tetap kuat dan tidak mudah retak.
1. Pilih jenis kaca yang berkualitas dan tahan lama

Kualitas kaca ternyata dapat membawa pengaruh yang cukup kuat terhadap daya tahannya, entah itu tekanan atau benturan. Kaca tempered atau laminated biasanya lebih kuat jika dibandingkan dengan kaca biasa dan memiliki kemampuan daya tahan yang jauh lebih baik terhadap risiko perubahan suhu, serta benturan ringan yang mungkin terjadi.
Menggunakan kaca berkualitas tinggi tentu membutuhkan biaya yang jauh lebih besar, namun bisa mencegah risiko keretakan atau pecah yang dapat berakibat pada biaya penggantian lebih mahal di kemudian hari. Pastikan bahwa kamu dapat memilih kaca yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pemasangannya juga tepat.
2. Pastikan pemasangan kaca dilakukan dengan benar

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh banyak orang dalam proses pemasangan ternyata bisa menimbulkan kaca jadi lebih mudah retak, khususnya jika terdapat tekanan yang tidak merata di sisi-sisinya. Kamu dapat menggunakan jasa profesional untuk bisa memasang kaca, sehingga dapat memastikan bahwa kaca terpasang dengan aman dan lebih stabil.
Coba gunakan bingkai atau karet pelindung yang berkualitas baik, sehingga kaca tidak langsung bersentuhan dengan permukaan yang memiliki tekstur keras karena dapat menimbulkan tekanan berlebih. Proses pemasangan yang baik ternyata bisa membantu kaca untuk bertahan lebih lama dan meminimalisir risiko keretakan yang diakibatkan getaran atau benturan kecil.
3. Hindari perubahan suhu ekstrem secara mendadak

Kaca ternyata bisa mengalami risiko pemuaian atau penyusutan yang diakibatkan karena perubahan suhu yang relatif ekstrem. Misalnya kaca jendela yang terbiasa terpapar sinar Matahari secara langsung, lalu tiba-tiba terkena udara dingin dari AC atau hujan, sehingga dapat mengalami adanya tekanan yang menyebabkan keretakan.
Untuk menghindari risiko yang satu ini, maka kamu dapat menggunakan tirai atau lapisan pelindung, seperti kaca film untuk meminimalisir paparan panas berlebih yang mungkin terjadi. Selain itu, kamu juga perlu menghindari kebiasaan menyemprotkan air dingin secara langsung ke jendela kaca yang suhunya panas, sehingga bisa mencegah risiko perubahan suhu yang drastis.
4. Jauhkan kaca dari benturan dan getaran yang keras

Benturan atau getaran yang keras, entah itu dari dalam atau luar rumah, ternyata bisa berpotensi menimbulkan kaca retak atau bahkan pecah. Pastikan bahwa perabotan atau benda keras tidak sampai diletakkan terlalu dekat dengan area kaca. Sehingga bisa menghindari risiko terjadinya benturan yang tidak disengaja atau bisa menimbulkan bahaya.
Jika kaca berada pada area yang sering terkena getaran, seperti dekat pintu atau jalan raya, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kaca yang lebih tebal atau dengan menambahkan lapisan pelindung. Setidaknya cara tersebut dapat membantu kaca untuk lebih tahan terhadap potensi tekanan eksternal yang mungkin dapat menimbulkan keretakan.
Mencegah kaca rumah agar tidak mudah rata ternyata memerlukan perhatian yang cukup ekstra terhadap banyak hal. Oleh sebab itu, pastikan kamu memilih kaca yang kualitasnya baik dan melakukan pemasangan yang tepat agar bisa menghindari risiko keretakan yang mungkin terjadi. Jika terjadi retak kecil, maka segera lakukan perbaikan sebelum kerusakannya semakin parah.