5 Fakta Populer yang Miskonsepsi, Gunung Everest Bukan Tertinggi Dunia

Selama bertahun-tahun, kita hidup dengan banyak fakta yang diyakini sebagai kebenaran mutlak. Entah itu dari pelajaran di sekolah, tontonan di televisi, atau ucapan turun-temurun dari orangtua. Banyak informasi yang sudah telanjur dipercaya tanpa pernah dipertanyakan lagi. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, satu per satu fakta tersebut mulai dibongkar dan diperbaiki. Ternyata, tidak semua hal yang sering kita dengar itu benar secara ilmiah. Yuk, simak 5 fakta yang sering bikin kita salah paham!
1. Manusia mempunyai tipe otak kanan (kreatif) dan kiri (logis)

Dilansir dari laman Science Based Medicine, kedua belahan (kanan dan kiri) otak saling terhubung melalui “kabel utama” bernama korpus kalosum, dan banyak jaringan lain yang menghubungkan keduanya. Jadi, semua proses berpikir melibatkan kerja sama otak kiri dan kanan secara mulus.
Penelitian tahun 2013 membuktikan bahwa tidak ada orang yang benar-benar dominan otak kanan atau kiri. Aktivitas otak kita tersebar dan tergantung pada tugas yang dikerjakan, bukan karena satu sisi lebih kuat dari sisi lainnya. Jadi, anggapan bahwa gaya berpikir kita ditentukan oleh belahan otak tertentu, hanyalah mitos.
2. Lampu pijar ditemukan oleh Thomas Edison

Banyak orang percaya bahwa Thomas Edison adalah penemu lampu. Faktanya, lampu pijar sudah lebih dulu ditemukan oleh ilmuwan lain seperti Humphry Davy dan Joseph Swan. Davy menciptakan lampu busur listrik pada awal 1800-an, sementara Swan berhasil membuat lampu pijar yang bisa digunakan secara praktis dan dipatenkan di Inggris sebelum Edison.
Edison memang tidak menemukan lampu dari nol, tapi ia berhasil menyempurnakan desainnya hingga bisa bertahan lebih lama dan bisa diproduksi massal. Itulah yang membuatnya dikenal luas. Jadi, kisah penemuan lampu adalah hasil kerja banyak ilmuwan, bukan satu orang saja.
3. Memotong rambut dapat membuatnya tumbuh lebih cepat dan tebal

Mitos bahwa memotong rambut membuatnya tumbuh lebih cepat memang terdengar masuk akal, tapi sebenarnya keliru. Dilansir dari laman Hair GP, rambut tumbuh dari folikel di bawah kulit kepala, bukan dari ujungnya. Jadi memotong rambut tidak memengaruhi kecepatan pertumbuhan yang sebenarnya ditentukan oleh gen, hormon, dan kesehatan.
Lalu, kenapa banyak orang percaya? Karena setelah dipotong, rambut terlihat lebih sehat dan tebal, seolah tumbuh lebih cepat. Padahal, pemangkasan hanya mencegah kerusakan ujung rambut agar tidak merambat dan tetap sehat.
4. Banteng marah saat melihat warna merah

Meskipun banyak yang percaya banteng menjadi marah karena melihat warna merah, faktanya banteng tidak bisa membedakan warna merah dan hanya merespon gerakan, bukan warna. Dalam adu banteng, kain merah dipilih untuk alasan visual dan tradisi, bukan karena banteng membencinya.
5. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia

Meski Gunung Everest sering disebut sebagai gunung tertinggi di dunia karena puncaknya menjulang 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl), gelar gunung tertinggi dari dasar puncak justru dimiliki oleh Mauna Kea di Hawaii. Gunung ini hanya terlihat sekitar 4.205 meter di atas, tetapi jika diukur dari dasarnya di bawah laut, total tingginya mencapai 10.000 meter. Jadi, secara teknis, Mauna Kea lebih tinggi daripada Everest, hanya saja sebagian besar tubuhnya tersembunyi di bawah Samudra Pasifik.
Dari deretan fakta yang telah dibahas, adakah yang selama ini kamu yakini tapi ternyata keliru? Mulai sekarang, yuk biasakan untuk cek kebenaran informasi sebelum percaya begitu saja!
Referensi
Geologi In. Diakses pada Juli 2025. Tallest Mountains on Earth From Base to Peak
Hair GP. Diakses pada Juli 2025. Does Cutting Hair Make It Grow Faster? Myth-Busted
Live Science. Diakses pada Juli 2025. Who invented the lightbulb?
Live Science. Diakses pada Juli 2025. Why Do Bulls Charge When they See Red?
Science Based Medicine. Diakses pada Juli 2025. Left Brain – Right Brain Myth