Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Panggilan Ibu di Naruto-Boruto, Suka Kaachan atau Mama?

Chocho, Karui (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Manga dan anime Naruto hingga Boruto tak hanya mengisahkan para shinobi dalam pertarungan beserta lika-likunya meraih mimpi. Serial ini juga mengulik sisi keluarga seperti hubungan antara orangtua dan anak.

Nah, melalui serial ini, penonton dapat pula belajar cara anak memanggil orangtuanya dalam budaya Jepang. Misalnya, ada beragam variasi untuk panggilan ibu. Apa saja sih itu? Berikut ini deretan panggilan ibu di Naruto-Boruto.

1. Hahaue

Hagoromo, Hamura, Kaguya (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Panggilan hahaue agaknya terdengar asing diucapkan oleh para tokoh dalam serial ninja ini. Pasalnya, hanya sedikit tokoh yang memanggil ibunya dengan sebutan itu.

Misalnya, Hagoromo dan Hamura, merujuk ibunya dengan sebutan hahaue. Usut punya usut, mereka merupakan "cikal-bakal" lahirnya dunia shinobi. Si kembar ini merupakan buah hati dari pasangan Kaguya Ōtsutsuki dan Tenji.

2. Okaasama

Sasori (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Satu shinobi yang menggunakan panggilan ini kepada ibunya adalah Sasori. Kedua orangtuanya juga shinobi dari Sunagakure. Ia tewas di tangan Sakumo Hatake, si Taring Putih Konoha, dalam Perang Dunia Ninja Kedua.

Pascakematian tersebut neneknya, Chiyo, membesarkan Sasori dan mengajarkannya teknik pengendalian boneka (Kugutsu). Sayangnya, Sasori membelot ke Akatsuki, bahkan sempat membuat Kankuro kritis diracun pada saat bertarung dengannya.

3. Kaasama

Gaara, Karura (dok. Pierrot/Naruto Shippuden)

Masih dari Desa Suna, panggilan kaasama terdengar digunakan Gaara untuk merujuk mendiang ibunya, Karura. Karura meninggal tak berselang lama pascakelahiran Gaara.

Gaar dibesarkan ayahnya, Rasa. Kendati memiliki dua kakak, Temari dan Kankuro, tapi Gaara begitu dingin. Semua berubah pada saat dia bertemu Naruto. Kini, Gaara menjabat sebagai Kazekage menggantikan mendiang ayahnya.

4. Okaasan

Sakura, Mebuki (dok. Pierrot/Road to Ninja: Naruto the Movie)

Sakura Haruno memanggil ibunya dengan sebutan okaasan. Sakura sempat bersitegang dengan ibunya lantaran menganggap beliau terlalu cerewet dan ikut campur.

Namun, dia keliru. Dia justru merasa begitu kehilangan ketika ibunya tak ada sebagaimana kisah dalam Road to Ninja: Naruto the Movie. Orangtua sangat menyayangi putri semata wayangnya.

5. Kaasan

Sasuke, Mikoto (dok. Pierrot/Naruto)

Sasuke Uchiha kecil kerap memanggil ibunya, Mikoto, dengan panggilan kaasan. Sebagaimana anak bungsu, Sasuke begitu dekat dengan ibunya. Ayahnya, Fugaku, cenderung dingin dan kakaknya, Itachi, sibuk menjalankan misi.

Keluarga kecil ini, bahkan klan Uchiha, hancur tragis pascainsiden pembantaian. Hingga saat ini, Sasuke dan anaknya, Sarada, adalah klan Uchiha yang tersisa.

6. Kaachan

Boruto, Hinata (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Panggilan yang satu ini terbilang cukup umum terdengar baik di Naruto maupun Boruto. Misalnya ketika Boruto memanggil ibunya, Hinata. Boruto adalah putra sulung dari pasangan Naruto Uzumaki dan Hinata Hyuga.

Pascamenikah, Hinata lebih banyak diceritakan menjalankan peran sebagai istri dan ibu. Dia mengasuh sepasang anaknya, Boruto dan Himawari, serta menjadi pendamping yang pengertian serta perhatian bagi suaminya, Naruto.

7. Mama

Sarada, Sakura (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Kalau panggilan ini agaknya lebih lazim dalam serial Boruto. Jika Sakura memanggil ibunya dengan sebutan okaasan, Sarada justru merujuk Sakura dengan sebutan mama.

Sarada sempat salah paham mengira ibu kandungnya adalah Karin. Padahal jelas dia adalah putri Sakura dan Sasuke. Tak seperti ayahnya yang seorang "Hokage Bayangan", Sarada bercita-cita menjadi Hokage.

Wah, ternyata ada berbagai macam panggilan untuk ibu, ya. Panggilan mana yang paling kamu sukai?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us