Makna Lagu Hati yang Luka, Pernah Dilarang Diputar saat Orba

Film The Shadow Strays menyajikan adegan laga dari awal hingga akhir. Film terbaru karya Timo Tjahjanto ini telah tayang di Netflix sejak 17 Oktober 2024. Selain menyajikan adegan laga, film ini menyajikan deretan lagu-lagu sebagai soundtrack-nya.
Satu di antara lagu tersebut merupakan lagu lawas ikonik era 80-an berjudul Hati yang Luka. Seperti apa makna lagu dengan tembang melakonlis ini? Berikut makna dan lirik lagu Hati yang Luka di film The Shadow Strays.
1. Lagu ini diciptakan oleh Obbie Messakh
Lagu Hati yang Luka dibawakan oleh penyanyi pop yang cukup populer di era 80-an, Betharia Sonata. Lagu yang diciptakan oleh Obbie Messakh ini dirilis pada 1988. Lagu ikonik ini menggunakan irama pop sendu, dibalut dengan suara mendayu yang menjadi ciri khas Behtaria Sonata.
Pada masa itu, lagu Hati yang Luka sering diputar di TVRI, RRI, serta radio-radio lainnya. Hal ini membuat lagu ini booming dalam waktu singkat. Sayangnya, lagu Hati yang Luka sempat dilarang diputar di TVRI dan RRI pada era Orde Baru oleh Menteri Penerangan, Harmoko. Tak hanya Hati yang Luka, Harmoko melarang pemutaran lagu-lagu bernada cengeng lainnya.
Lagu Hati yang Luka seolah-olah memiliki pengaruh terhadap kehidupan Betharia Sonata. Entah kebetulan atau tidak, beberapa tahun kemudian, Betharia Sonata mengalami keretakan dalam rumah tangganya dengan aktor laga, Willy Dozan. Ia kemudian memutuskan berpisah dengan pasangannya tersebut.
2. 'Hati yang Luka' mengangkat kisah kekerasan dalam rumah tangga

"Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku..."
Ini adalah sepenggal liriknya yang sangat ikonik, bahkan sampai sekarang. Lagu ini mengisahkan tentang perempuan yang mendapatkan siksaan secara fisik atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya. Sebagai perempuan sekaligus ibu rumah tangga, dirinya tidak bisa melawan, hanya bisa pasrah terhadap perlakuan ini.
Obbie Messakh seolah ingin mengangkat status perempuan pada masa tersebut. yang sebagian besar dituntut menjadi ibu rumah tangga. Mereka tidak bisa melawan, harus pasrah menerima nasib, dan yang bisa dilakukan hanya pergi ke rumah orangtuanya. Lagu ini menjadi luapan perasaan Obbie Messakh terhadap kedudukan gender di masyarakat yang menganut sistem patriarki. Ia mengajak untuk selalu menghormati harkat martabat perempuan atau seorang istri yang memiliki kedudukan yang sama. Sebab ibu rumah tangga adalah pekerja, karena ia bekerja mengurusi segala hal di rumah.
3. Lirik lagu 'Hati yang Luka'
Biar kamu bisa lebih jelas menangkap makna yang tersirat dalam lagu ini, berikut adalah lirik lagu Hati yang Luka:
Berulang kali aku mencoba
S'lalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakitLihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kaulakukan bila kau marah
Menutupi salahmuSamakah aku bagai burung di sana
Yang dijual orang?
Hingga sesukamu kaulakukan itu
Kausakiti akuKalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas
Membagi cintaPulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahkuDulu segenggam emas
Kaupinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi, hu-oh, hu-ohNamun, semua hilanglah sudah
Ditelan dusta, hu-oh, hu-oh
Namun, semua tinggal cerita
Hati yang lukaKalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik agar kau puas
Membagi cintaPulangkan saja aku pada ibuku
Atau ayahkuDulu segenggam emas
Kaupinang aku
Dulu bersumpah janji
Di depan saksi, hu-oh, hu-ohNamun, semua hilanglah sudah
Ditelan dusta, hu-oh, hu-oh
Namun, semua tinggal cerita
Hati yang lukaNamun, semua tinggal cerita
Hati yang luka
Kamu bisa mendengarkan lagu Hati yang Luka di film The Shadow Strays. Lagu ini terdengar sayup-sayup sebagai latar belakang saat Agen 13 akan disiksa oleh Ariel dalam ruang khusus yang ada di rumah Ariel. Kira-kira, apa hubungan makna lagu Hati yang Luka dengan situasi Agen 13 saat itu? Yuk diskusi di kolom komentar.