Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Film Kuyang, Legenda Horor Indonesia di Netflix

Ilustrasi bentuk kuyang. (Instagram.com/kuyangfilm)

Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai menjadi film horor Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Achmad Benbela. Film Kuyang mengangkat tentang legenda mistis yang ada di Kalimantan.

Film yang disutradarai oleh Yongki Ongestu ini bercerita tentang Bimo (Dimas Aditya) yang mendapatkan tugas menjadi guru PNS di pedalaman Kalimantan bernama Muara Tapah. Ia mengajak istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), tinggal di desa tersebut. Mereka harus menghadapi teror perempuan penganut ilmu hitam yang bisa berubah menjadi kuyang. Film Kuyang menyajikan fakta-fakta menarik, berikut daftarnya!

1. Memperkenalkan supranatural di Kalimantan

Film Kuyang mengangkat kisah hantu kuyang yang menjadi legenda mistis di Kalimantan. Hantu kuyang ini berwujud kepala terbang dengan jeroan bergelantungan di kepalanya. Konon, hantu kuyang merupakan jelmaan penganut ilmu hitam di Kalimantan. Ia bisa melepaskan kepalanya dari tubuh.

Hantu kuyang akan mencari mangsa janin dari ibu yang sedang hamil. Konon, katanya untuk meningkatkan kekuatan gaib dari kuyang tersebut. Selain kuyang, ada juga sosok hantu berbentuk peti jenazah yang afa di hutan Kalimantan. Saat hantu ini muncul, harus diberikan persembahan berupa telur ayam.

Nuansa supranatural lainnya adalah kepercayaan warga di pedalaman Kalimantan terhadap jimat-jimat pelindung. Jimat-jimat ini diyakini mampu melindungi seseorang dari gangguan-gangguan kekuatan jahat. Beberapa jimat tersebut seperti gelang, batu, bawang putih, dan lainnya. Selain jimat, ada juga rambut kuyang. Diceritakan dalam film ini, dengan rambut kuyang, bisa menunjukkan lokasi tubuh dari kuyang pemilik rambut tersebut.

2. Kuyang tidak selamanya jahat

Tambi Nyai (kiri) saat menemui Bimo dan Sriatun. (Instagram.com/kuyangfilm)

Sebagian besar warga mengetahui kalau kuyang adalah sosok gaib yang jahat. Dalam film Kuyang, Yongki Ongestu mengajak penonton untuk mengetahui sisi baik dan buruk dari kuyang. Film ini memperlihatkan kuyang yang baik, yaitu sosok Tambi Nyai (Elly D Luthan).

Ia penganut ilmu hitam yang bisa berubah menjadi kuyang. Tambi Nyai berusaha untuk melindungi janin yang ada di dalam perut Sriatun dari sosok kuyang jahat. Ia mengubah wujudnya menjadi kuyang untuk bertempur melawan kuyang jahat.

3. Klotok, moda transportasi di pedalaman Kalimantan

Bimo dan Sriatun saat naik Klotok ke Muara Tapah. (Instagram.com/kuyangfilm)

Film Kuyang memperkenalkan moda transportasi yang biasanya digunakan di pedalaman Kalimantan. Masyarakat harus menggunakan perahu bermotor untuk bepergian dari daerah atau desa di pedalaman. Transportasi tradisional ini sering disebut dengan klotok.

Klotok akan menyusuri sungai maupun rawa untuk membawa penumpangnya ke suatu daerah. Ukurannya bermacam-macamm tergantung kapasitas penumpangnya. Setiap desa atau daerah memiliki dermaga kecil sebagai tempat berlabuh klotok. Dalam film ini, Bimo dan Sriatun menggunakan klotok untuk sampai ke desa tempatnya mengajar.

4. Menggambarkan kehidupan guru di pedalaman desa

Tempat tinggal Bimo dan Sriatun di dekat SD tempatnya mengajar. (Instagram.com/kuyangfilm)

Selain tentang alam gaib, film Kuyang mengangkat sisi sosial yang ada di pedalaman Kalimantan. Tokoh Bimo memperlihatkan bagaimana seorang guru yang sedang bertugas di pedalaman desa daerah Kalimantan. Untuk mencapai sekolah dari kota, Ia harus melewati hutan naik perahu untuk mencapai sekolah dari kota. Ia harus melewati sungai, dan berjalan kaki di daerah pedalaman.

Film ini memperlihatkan penduduk di pedalaman masih ada yang belum mendapatkan akses listrik. Mereka harus menggunakan lampu minyak di malam hari. Kondisi sekolah pun tidak seperti di kota atau desa-desa yang sudah maju. Sekolah di tempat Bimo mengajar kondisinya kurang bagus dan jumlah siswanya sangat sedikit.

5. Jangan menilai seseorang dari fisik luarnya

Tambi Nyai (kiri) dan suaminya, Bue Alang. (Instagram.com/kuyangfilm)

Ada nilai-nilai kehidupan yang diangkat dari Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai ini. Yongki Ongestu mengajak penonton untuk tidak menilai seseorang dari luarnya saja. Banyak orang mengira seseorang itu jahat karena memiliki penampilan yang menakutkan.

Seperti halnya Tambi Nyai. Fisik Tambi Nyai tampak menyeramkan. Warga desa menuduhnya sebagai nenek penganut ilmu hitam yang sering membahayakan penduduk. Ia bahkan hampir dibunuh oleh Pak Kades dan Sekdes, karena mengira nenek ini sumber teror bagi Bimo dan Sriatun.

Sebaliknya, penampilan Mina Uwe, dukun yang ada di desa tersebut, terlihat bersih, baik, bersahaja, dan sering membantu warga desa. Di balik itu semua, Mina Uwe merupakan perempuan penganut ilmu hitam yang bersekutu dengan iblis. Tidak ada yang mengira kalau Mina Uwelah penyebab teror kepada Bimo dan Sriatun.

Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai dirilis 7 Maret 2024 lalu. Kini, kamu bisa menyaksikan film horor Indonesia ini di layanan streaming berbayar, Netflix.

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us