Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi Obat

Padahal sering dibuang karena mengganggu ya

Berbagai tanaman yang tumbuh liar di sekitar rumah, tanpa kamu sadari memiliki berbagai manfaat. Seringkali mengabaikannya karena tumbuhan liar dianggap sebagai gulma yang merusak keindahan lingkungan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kamu dan sering dianggap gulma.

1. Tempuyung, tanaman ampuh sebagai deuretik

Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi Obatid.wikipedia.org

Tempuyung atau nama latin disebut sonchus arvensis biasanya tumbuh liar di sela-sela parit, pinggir jalan, atau bangunan yang tidak terawat. Tanaman ini juga disebut sebagai tumbuhan lobak air.

Daun tempuyung biasanya berbentuk lonjong dengan ujung lancip berwarna hijau keunguan. Namun siapa sangka tanaman yang sering dianggap gulma itu memiliki manfaat deuretik atau peluruh kencing. Sering dimanfaatkan untuk meluruhkan batu ginjal dan juga obat asam usrat.

Kamu cukup meminum air rebusan daun tempuyung setiap hari, agar bisa merasakan manfaatnya yang luar biasa. Bahkan beberapa produk deuretik di pasaran banyak yang memanfaatkan daun tempuyung sebagai bahan bakunya.

2. Bayam Duri untuk wasir

Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi Obatnatureconservation.in

Bayam Duri atau yang memiliki nama latin amaranthus spinosios banyak tumbuh di pekarangan rumah. Masyarakat sering mematikannya, karena dianggap tanaman gulma.

Namun Bayam Duri ternyata mengandung spinasterol, amarantin, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, dan zat besi. Senyawa yang berkhasiat untuk mengobati wasir, eczema, hingga melancarkan dan menambah produksi ASI.

3. Putri Malu menjaga kesehatan ginjal

Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi ObatSteemit.com

Tanaman yang memiliki nama latin mimosa pudica ini banyak banget tumbuh di pinggiran jalan hingga tepi parit. Paling sering dimainkan anak-anak karena daunnya akan menutup jika disentuh.

Tanaman berduri dan kerap dianggap gulma ini ternyata juga mengandung berbagai manfaat senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan fenolik.

Sementara di bagian daun, batang, dan akar putri malu juga kaya mimosin, tanin, alkaloid, dan saponin.

Kandungan itu bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal, dan meredakan batuk. Caranya cukup meminum hasil rebusan air dari daun atau batang dan akar Putri Malu. Namun tidak disarankan diminum oleh perempuan hamil atau menyusui.

4. Alang-alang sebagai obat panas dalam

Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi Obatrumput alang-alang (instagram/stevenstph)

Sejak zaman dulu, alang-alang atau yang memiliki nama latin imperata cylindrica ini dikenal sebagai obat panas dalam. Biasanya bagian yang banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya.

Alang-alang banyak tumbuh di pekarangan, sawah, lapangan atau halaman kosong yang tidak terawat. Sering dianggap gulma, padahal alang-alang memiliki rasa yang manis dan sejuk.

Alang-alang mengandung glukosa, manitol, sakharosa, citric acid, fernenol, malic acid, cylindrin, coixol, arundoin, anemonin, damar, simiarenol, logam alkali, dan asam kersik.

Selain mengobati panas dalam, alang-alang juga bermanfaat sebagai obat hipertensi, membantu mengobati diabetes, dan obat asma.

Caranya, akar alang-alang dikeringkan dulu lalu ditumbuk sampai halus. Bubuk alang-alang kemudian dilarutkan bersama air hangat, lalu diminum secara rutin.

5. Rumput Teki mampu perbaiki siklus mentruasi

Dianggap Gulma, 5 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Jadi ObatBglawnservice.com

Rumput teki memiliki nama latin cyperus rotundus L. Tanaman gulma ini banyak tumbuh subur di halaman rumah, tepi jalan, dan tempat-tempat terbuka.

Rumput teki mengandung minyak essensial dan senyawa seperti seskuiterpen, keton-keton, hidrokarbon, monoterpen, epokside, dan alifatik alkohol. Tetapi bagian rumput teki yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah umbinya.

Bagian umbi rumput teki sangat bermanfaat untuk memperbaiki siklus menstruasi, menurunkan demam, mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, dan merangsang produksi ASI.

Wah, gak ada yang mengira kalau tanaman liar banyak manfaatnya. Yuk, lestarikan mereka.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya