PHBS Ternyata Tidak Hanya Penting untuk Antisipasi Virus Corona Lho!

Bisa diterapkan di tiga tatanan, dari rumah hingga sekolah

Tabanan, IDN Times - Dalam menghindari menyebaran penularan virus corona, saat ini  pemerintah terus menerus menganjurkan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apa saja ya yang masuk dalam PHBS?

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabanan, I Made Supardiyadnya, Rabu (18/3), PHBS ini terdiri dari beberapa hal dan penerapannya ada di tiga tatanan. Apa saja itu? Yuk simak langsung ulasannya di bawah ini! 

1. PHBS di tatanan rumah tangga

PHBS Ternyata Tidak Hanya Penting untuk Antisipasi Virus Corona Lho!ilustrasi PHBS (Dok.IDN Times/Istimewa)

PHBS yang paling utama adalah di tatanan rumah tangga. Selain budaya cuci tangan dengan sabun, baik sebelum maupun sesudah makan ataupun usai beraktivitas, PHBS di tatanan rumah tangga juga mencakup penggunaan jamban sehat.

"Sebab dengan jamban sehat, akan menekan angka infeksi saluran pencernaan seperti diare ataupun cacingan,'' ujar Supardi. 

Penerapan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga menjadi salah satu hal utama dalam PHBS. Dengan penerapan PSN, kita tidak hanya terhindari dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, tetapi juga oleh lalat. 

Selain hal di atas, PHBS yang perlu diterapkan di rumah tangga antara lain:

  • Pemberian ASI ekslusif 
  • Menggunakan air bersih
  • Makan buah dan sayur
  • Cukup istirahat
  • Tidak merokok
  • Beraktivitas fisik
  • Menimbang bayi dan balita secara berkala
  • Bersalin di fasilitas kesehatan masyarakat terstandar

Dengan menerapkan PHBS di tatanan rumah tangga, tidak hanya terhindar dari virus corona tetapi juga penyakit infeksi lainnya serta penyakit non infeksi seperti hipertensi, jantung dan diabetes. 

2. PHBS di tatanan sekolah

PHBS Ternyata Tidak Hanya Penting untuk Antisipasi Virus Corona Lho!IDNTimes/Wira Sanjiwani

Hampir mirip dengan PHBS di tatanan rumah tangga, penerapan PHBS di tatanan sekolah selain menerapkan cuci tangan dengan sabun juga termasuk menyediakan jajanan sehat bagi para siswa.

Menurut Supardi, PHBS di tatanan sekolah ini juga termasuk mengajarkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan menanamkan budidaya kerja bakti di lingkungan sekolah. Selain itu juga ada larangan merokok bagi para siswa. Mereka diimbau untuk menggunakan jamban sehat serta menerapkan olahraga teratur di sekolah.

3. PHBS di tatanan masyarakat dan lingkungan kerja

PHBS Ternyata Tidak Hanya Penting untuk Antisipasi Virus Corona Lho!Ilustrasi cuci tangan. IDN Times/Daruwaskita

Penerapan PHBS di lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja yang paling utama adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga perlu diterapkan etika batuk yakni harus menutup mulut saat batuk dengan tangan ataupun tisu maupun sapu tangan. Juga diharapkan menggunakan masker ketika sedang sakit flu dan tidak membuang ludah atau dahak sembarangan. 

Selain itu, menurut Supardi, disarankan untuk tidak merokok di areal larangan merokok, di keramaian, atau di tempat kerja.

"Untuk wabah virus corona seperti saat ini bisa ditambah dengan rutin melakukan pembersihan dengan campuran cholrine dan air dengan perbandingan 1:9 pada tempat-tempat yang sering dipegang oleh khalayak ramai misalnya ganggang pintu, kursi, maupun meja kerja,'' ujar Supardi.

Dengan penerapan PHBS ini, menurut Supardi, diharapkan masyarakat mengerti bahwa PHBS  tidak hanya sekedar mencuci tangan dengan sabun dan ternyata tidaklah sulit untuk diterapkan.

"Jika menjadi kegiatan yang rutin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka masyarakat akan hidup sehat dan terhindari dari penyakit," ujarnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya