Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Sebagai orang Indonesia, makan tanpa sambal rasanya kurang lengkap ya. Indonesia, khususnya di Bali, terdapat banyak ragam sambal untuk melengkapi lauk pauk. Satu di antaranya sambal pesiar hasil kreasi Kadek Bobo ketika menjadi koki di kapal pesiar. Sambal ini ia buat untuk mengobati rasa kangennya akan kampung halaman selama berlayar.
Berikut ini resep sambal pesiar kreasi koki di Bali.
Bahan-bahan:
Bahan yang paling penting adalah minyak. Dalam membuat sambal pesiar ini wajib menggunakan minyak kelapa asli, atau kalau di Bali sering disebut dengan minyak tandusan.
Minyak tandusan akan memberikan aroma dan rasa yang gurih untuk sambal yang dibuat. Jika menggunakan minyak goreng biasa, rasa sambalnya akan menjadi hambar.
Cabai dan daun jeruk purut wajib dicuci. Letakkan cabai dan daun jeruk purut ke dalam suatu wadah, kemudian cuci dengan air mengalir.
Setelah dicuci, jangan lupa ditiriskan. Sebisa mungkin bahan yang sudah dicuci tidak banyak mengandung air.
Bahan-bahan diolah dahulu sebelum dicampur minyak kelapa.
Ini adalah proses yang paling penting dalam pembuatan sambal pesiar. Ambil minyak kelapa secukupnya, menyesuaikan dengan banyaknya bahan yang telah disiapkan.
Panaskan dahulu minyak kelapa dalam wajan hingga mendidih. Setelah mendidih, langsung tuangkan ke dalam wadah yang berisi bahan-bahan tadi.
Nah, pada saat minyak dicampur dengan bahan tadi akan terdengar suara 'pesiorrr'. Jadi selain dibuat di kapal pesiar, nama pesiar di Bali juga berasal dari pesior karena efek suara yang ditimbulkan ketika minyak kelapa dituangkan ke dalam campuran bahan-bahan.
Rasa sambal pesiar sangat gurih dan cocok untuk menemani lauk pauk. Kata pengunggah resep di Instagram mengatakan, resep ini adalah 'penyelamat rumah tangga'. Karena cukup dengan sambal ini, lauk sederhana akan terasa nikmat.
Jadi kamu wajib mencobanya ya. Bahannya sederhana dan hanya perlu waktu 10 menit untuk membuat sambal pesiar. Selamat mencoba, dan semoga ketagihan.