7 Jajanan Khas Bandung di Kampung Sunda Bali Selama Ramadan
Kamu penggemar hidangan khas Bandung atau Sunda? Ingin merasakan cita rasa autentiknya? Festival Kuliner Ramadan Kampung Sunda Bali, bisa jadi solusinya. Festival ini dibuat oleh warga Sunda yang menetap di Bali. Lokasinya di Gang Marlboro X, Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Festival yang berlangsung sejak 1 Maret dan akan berakhir pada 20 Maret 2025 ini, menyajikan berbagai hidangan khas Bandung. Saat penutupan tanggal 20 Maret 2025 nanti, akan ada pertunjukan kesenian khas Sunda.
Berikut rekomendasi jajanan yang dapat kamu coba di Festival Kuliner Ramadan Kampung Sunda Bali.
1. Karedok
Hidangan khas Sunda juga terkenal akan racikan sayuran mentahnya yang segar. Kamu yang gemar sayur-sayuran, karedok bisa jadi pilihan. Pembuatan karedok mirip dengan tipat cantok. Kacang tanah yang telah digoreng, diulek dengan bumbu-bumbu lainnya. Bedanya, karedok menggunakan ubi rebus yang diulek bersama kacang tanah goreng dan gula aren.
Rempah khas dari karedok ini adalah kencur. Setelah diulek bersama garam dan cabai, maka akan dimasukkan sayuran mentah yang telah dicuci. Sayuran itu seperti timun, kol, kecambah, kacang panjang, dan kemangi.
2. Baso Aci
Baso aci berbahan tepung kanji dan daging giling ini adalah menu khas Garut. Namun, semakin berkembang dan menyebar di seluruh daerah. Baso aci biasanya disajikan bersama kuah hangat dan kondimen lainnya. Kondimen itu di antaranya, sukro, cuanki lidah, ceker ayam, tulang ayam, dan lainnya.
Kuah baso aci ini berwarna bening dan sedikit kemerahan. Jika penggemar cita rasa pedas, kamu bisa meminta tambahan sambal atau bubuk cabai. Ada berbagai variasi baso aci yang tersedia di Festival Kuliner Ramadan Kampung Sunda Bali, seperti baso aci polos, baso aci jando, dan baso aci komplit.
3. Bakso Cuanki
Penggemar bakso, kamu bisa coba bakso cuanki. Bakso cuanki ini adalah bakso khas Bandung yang biasanya terbuat dari campuran tepung dan ikan tenggiri. Rasa ikannya yang kuat biasanya dipadukan dengan kuah yang langsung direbus bersama bakso.
Bakso cuanki disajikan bersama komponen hidangan lainnya. Komponen itu berupa, siomai dan tahu bakso. Penyajian bakso cuanki biasanya tidak disertai mi kuning atau mi bihun. Namun, beberapa penjual menyediakan mi jika pembeli ingin tambahan kondimen.
4. Cirawang
Cirawang ini ada kepanjangannya loh, yaitu aci tulang rangu bawang. Cara pembuatan dan bahan-bahannya mirip dengan bakso aci. Bedanya, ada isian cincangan tulang rangu dan bawang. Ini menyajikan sensai baru dalam menyantap baso aci yang ada isiannya. Ada juga inovasi baso aci yang berisi urat.
5. Basreng
Bakso goreng, disingkat basreng adalah hidangan khas Bandung lainnya. Bakso yang dikenal dengan sajian berkuah, bedanya basreng ini digoreng hingga kering. Teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar, menjadi keunikan tersendiri.
Selain menyajikan basreng segar yang digoreng langsung, ada juga basreng yang telah menyerupai keripik. Basreng biasanya dibumbui dengan cabai bubuk, cabai kering, gula, garam, penyedap rasa, dan potongan daun jeruk.
6. Cilok
Masih di dunia per-aci-an, cilok ini adalah singkatan dari aci dicolok. Saking ikoniknya, cilok ini telah menyebar ke seluruh penjuru daerah di Indonesia. Beda daerah, beda juga lho rasa dan bentuknya.
Ada yang besar-besar, ada yang sangat kecil. Bentuk cilok ini bulat, tapi ada juga yang tidak bulat sempurna. Cilok dibumbui dengan bumbu kacang, saus pedas, saus manis, dan kecap manis.
7. Asinan
Festival Kuliner Ramadan Kampung Sunda Bali, juga menyediakan asinan. Asinan ini terdiri dari buah-buahan dan kuah yang asam. Biasanya berasal dari buah yang telah terfermentasi. Namun, ada juga yang disajikan segar dengan kuah cuka dan bumbu lainnya seperti cabai, gula, garam.
Kamu pernah nyobain kuliner di sini? Yuk sharing pengalamanmu di kolom komentar ya.
