Harga Cabai Lagi Naik, Petani di Tabanan Enggan Menanam

Harga cabai di daerahmu berapa?

Tabanan, IDN Times - Harga cabai rawit kualitas satu di Kabupaten Tabanan pada awal Januari 2021 mengalami kenaikan 25 persen. Yaitu dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram. Sementara cabai merah kecil kualitas dua mengalami kenaikan sekitar 27 persen, dari Rp55 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram. Kenaikan itu disebabkan oleh permintaan yang lebih tinggi dibandingkan produksi.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Lagi, Upacara Adat di Tabanan Jadi Klaster Penularan

1. Tahun ini tidak ada kegiatan pasar murah karena tidak ada anggaran

Harga Cabai Lagi Naik, Petani di Tabanan Enggan MenanamPetugas Disperindag Tabanan ketika melakukan pengecekan harga bahan pokok. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, Ni Wayan Primayani, menilai kenaikan harga cabai kecil di Tabanan disebabkan oleh ketersediaan barang yang tidak mampu memenuhi permintaan. Biasanya, Diseperindag menjalankan program pasar murah yang digelar setiap menjelang hari raya besar keagamaan. Namun tahun ini tidak ada alokasi anggaran untuk menggelar pasar murah.

"Jadi tahun ini tidak ada pelaksanaan pasar murah, karena tidak ada anggaran," ujar Primayani, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

2. Cuaca hujan yang ekstrem tidak menguntungkan petani cabai

Harga Cabai Lagi Naik, Petani di Tabanan Enggan MenanamFoto ilustrasi. (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Seorang petani sayur asal Kecamatan Baturiti, Wayan Suwitra, mengaku tidak menanam cabai meskipun harganya lagi naik. Ia memilih menanam sayuran jenis lain. Ia beralasan, kondisi cuaca hujan yang ekstrem tidak menguntungkan para petani cabai.

"Selain itu juga karena lahan saya sudah penuh ditanami sayur jenis lain. Jadi tahun ini tidak tanam cabai," katanya.

Apakah ia tidak menyesal?

"Sebab, hampir semua jenis sayur juga sekarang ada harganya. Jadi tidak menyesal meski tidak tanam cabai."

Baca Juga: Disnaker Tabanan Buka Pelatihan Otomotif Hingga Barista Secara Gratis

3. Tahun 2021, Tabanan dapat pengembangan cabai seluas 75 hektare

Harga Cabai Lagi Naik, Petani di Tabanan Enggan MenanamIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Untuk menstabilkan harga bumbu dapur di pasaran, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan pengembangan hortikultura seperti cabai, bawang merah dan bawang putih di daerah yang memiliki potensi setiap tahunnya. Tabanan sendiri selalu mendapatkan bantuan tersebut. Hanya saja tahun 2020 lalu, tidak mendapatkan bantuan pengembangan cabai karena adanya refocusing anggaran.

Tetapi tahun 2021 ini, Kabupaten akan mendapatkan bantuan pengembangan cabai seluas 75 hektare.

"Tahun 2020 tidak dapat karena ada refocusing anggaran. Tapi tahun ini dapat seluas 75 hektare. Terdiri dari 50 hektare untuk cabai besar dan 25 hektare untuk cabai rawit," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi.

Sasaran penanaman rencananya akan dilakukan di wilayah Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga untuk cabai rawit. Sedangkan Kecamatan Baturiti untuk penanaman cabai besar.

"Dalam pengembangan cabai ini, petani mendapatkan bantuan berupa benih, mulsa plastik dan pupuk," ungkap Wicahyadi.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya