Indeks Pariwisata Bali Sudah Kalahkan Thailand, Vietnam, dan Malaysia 

Perekonomian Bali disebut sudah semakin menggeliat

Badung, IDN Times – Pariwisata Bali saat ini sudah mulai menggeliat. Indeks pariwisata Pulau Dewata bahkan disebut sudah mengalahkan Vietnam, Thailand, dan Malaysia. 

Pencapaian itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, pada Jumat (12/8/2022), di Gate 6 Terminal Keberangkatan Domestik. 

Baca Juga: Driver Ojol di Bali Nekat Raba Paha Penumpang, Terancam 15 Tahun Dibui

1. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima bantuan kursi ruang tunggu

Indeks Pariwisata Bali Sudah Kalahkan Thailand, Vietnam, dan Malaysia Situasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 12 Agustus 2022. (IDN Times/Ayu Afria)

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menyampaikan bahwa pihaknya menerima dukungan fasilitas kursi ruang tunggu sebanyak 100 kursi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan PT Privy. Fasilitas tersebut rencananya akan diletakkan pada berbagai area strategis di bandara.

Ia menekankan bahwa saat ini tren penerbangan memang terus mengalami peningkatan. Penambahan fasilitas kursi tersebut dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai per bulan Juli 2022 lalu telah melayani 5.612.777 penumpang atau meningkat sebanyak 220 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

Sementara itu, pada bulan Agustus ini, lalu lintas perjalanan udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berada pada rata-rata 18.000 sampai 19.000 penumpang per harinya.

“Kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa. Kursi-kursi tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Handy Heryudhitiawan.

2. Menparekraf mempersiapkan Surat Edaran terbaru

Indeks Pariwisata Bali Sudah Kalahkan Thailand, Vietnam, dan Malaysia Situasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 12 Agustus 2022. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen yakni pada sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut.

“Pertumbuhan ekonomi Bali sudah positif lagi di 3,04 persen. Momentum kebangkitannya sangat baik,” ungkapnya.

Dalam mendorong kebangkitan perekonomian dan pariwisata Bali tahun 2022 ini, Menparekraf telah mempersiapkan Surat Edaran (SE) terbaru.

3. Menparekraf sebut ikut pantau isu-isu yang menjatuhkan pariwisata Bali

Indeks Pariwisata Bali Sudah Kalahkan Thailand, Vietnam, dan Malaysia Situasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 12 Agustus 2022. (IDN Times/Ayu Afria)

Sandiaga mengaku memonitor perkembangan dan isu pariwisata Bali, mulai dari kabar 5 jam antrean di terminal kedatangan internasional yang ditulis oleh seorang blogger asal Jerman. Kemudian juga pemberitaan terkait dengan PMK.

“Banyak up and down dari berita, kami jaga kemarin ini sempat melaporkan 5 jam, penyakit PMK sudah cepat diklarifikasi,” jelasnya.

Sementara itu menjawab terkait isu pariwisata Bali yang dilontarkan oleh senator Australia terkait kotoran sapi, ditegaskan bahwa hal iyu tidak menurunkan jumlah penerbangan dari Bali ke Australia. Saat ini wisatawan Australia malah mendominasi kunjungan ke Bali.

“Dengan cara kami menanggapi, gercep (gerak cepat) berkolaborasi dengan lintas negara lembaga dan sahabat-sahabat kita di Australia. Isu-isu negatif yang tidak akurat, yang cenderung kategorinya hoaks tersebut langsung kami tanggapi,” jelas Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan peningkatan jumlah penerbangan akan mulai dirasakan pada paruh kedua tahun 2022 ini, yakni tambahan flight dari Jetstar dan beberapa maskapai lainnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya