Ekonomi Bali Tumbuh Pesat Berkat KTT G20, Siapa yang Diuntungkan?

Apakah perekonomian terus naik sampai 2023?

Denpasar, IDN Times – Pandemik telah membuat perlambatan perekonomian di hampir seluruh belahan dunia sehingga memengaruhi masuknya kunjungan wisatawan asing ke Bali sejak 2020. Selama ini Pulau Bali sangat mengandalkan kunjungan wisatawan asing maupun lokal untuk menggerakkan perekonomiannya.

Setelah sempat terpuruk, perekonomian Bali kini diungkap mengalami pertumbuhan. Beberapa faktor yang mendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi Bali ini disebut satu di antaranya karena agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho melalui rilis tertulisnya. Apakah seluruh masyarakat Bali merasakan pertumbuhan ekonomi ini?

Baca Juga: Panglima TNI Akui Ada Serangan Siber saat Simulasi Pengamanan KTT G20

1. Memasuki 2022, pertumbuhan ekonomi mencatat kinerja positif

Ekonomi Bali Tumbuh Pesat Berkat KTT G20, Siapa yang Diuntungkan?ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pada 2020, ekonomi Bali mengalami kontraksi atau -9,31 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Perlambatan tersebut semakin berkurang memasuki 2021, meski masih mencatat angka -2,47 persen.

Memasuki 2022, pertumbuhan ekonomi mencatat kinerja positif. Data Bank Indonesia (BI) memperlihatkan kunjungan wisatawan asing maupun lokal yang datang ke Bali sekitar 6 juta orang setiap tahunnya. Pada 2022, kunjungan wisatawan baru sepertiga dari kondisi normal atau sekitar 1,5 juta orang.

“Bila sebelumnya penerbangan secara langsung ke Bali ada 38, saat ini baru masuk sekitar 27 penerbangan. Pemulihan ini diperkirakan masih akan terus berlanjut,” ungkap Kepala BI Bali, Trisno Nugroho, pada Senin (7/11/2022).

Diungkapkan bahwa sejak kuartal pertama 2022, produk domestik bruto (PDB) Bali sudah menunjukan pertumbuhan positif. Trisno mengungkapkan tercatat sebesar 1,43 persen secara tahunan dan sebesar 3,05 persen pada kuartal kedua.

“Bank Indonesia memperkirakan selama tiga bulan terakhir atau sepanjang Oktober-Desember 2022, Bali akan tumbuh di kisaran 5 persen. Secara keseluruhan 2022, pertumbuhan ekonomi Bali akan berada pada kisaran 3,8persen - 4,6 persen,” harapnya.

2. KTT G20 terasa sudah memengaruhi ekonomi Bali

Ekonomi Bali Tumbuh Pesat Berkat KTT G20, Siapa yang Diuntungkan?Jalur utama pelaksanaan KTT G20. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Trisno menyampaikan bahwa sepanjang Oktober-Desember 2022, Bali diprediksi akan tumbuh di kisaran 5 persen. Pertumbuhan ini ia akui dipengaruhi oleh kegiatan KTT G20 yang akan segera berlangsung di Bali pada pertengahan November 2022 mendatang.

Puncak KTT G20, menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali memasuki semester kedua 2022. Sektor akomodasi, makanan dan minuman menjadi penopang utama, diikuti oleh sektor pertanian, konstruksi, dan perdagangan.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat selama Juli–September 2022, perekonomian Bali tumbuh sebesar 8,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumya. Pencapaian ini jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,72 persen. Secara akumulasi sejak Januari hingga September, PDB naik sebesar 4,19 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Faktor G20, yang pastinya memberi sumbangsih bagi bangkitnya perekonomian Bali. G20, memberi sumbangsih sekitar 1 persen terhadap PDB Bali,’’ ungkap Trisno.

Memasuki kuartal ketiga dan keempat, pertumbuhan ekonomi semakin kuat, meski kedatangan wisatawan termasuk tamu-tamu G20, baru sepertiga dari kondisi normal sebelum pandemik.

3. BI Bali berikan dukungan kepada UMKM

Ekonomi Bali Tumbuh Pesat Berkat KTT G20, Siapa yang Diuntungkan?Ilustrasi Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Trisno mengungkapkan selama tahun 2022 ini banyak kegiatan yang dilakukan di kawasan Nusa Dua yang melibatkan peserta paling sedikit 150 orang. BI Pusat juga hampir setiap minggu membuat side meeting di Bali.

Pertumbuhan ekonomi di Bali juga didukung dengan agenda-agenda lainnya seperti kementerian, dan perusahaan swasta yang dilaksanakan di Bali. Dalam acara-acara tersebut juga melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal ini ia ungkapkan sebagai bentuk dukungan BI terhadap UMKM Bali. Beberapa sunevir Bali digunakan dalam KTT G20.

“Tentunya BI Bali mendukung pameran UMKM, kita lakukan beberapa kali di BNDCC,” ungkapnya.

Trisno mengakui bahwa nantinya kesuksesan agenda KTT G20 akan menjadi kesempatan marketing mouth to mouth yang diharapkan dilakukan para delegasi kenegaraan dari 20 negara besar yang menguasai 85 persen perekonomian dunia tersebut. Selain itu, delegasi 21 pimpinan lembaga internasional yang juga turut hadir dalam KTT G20.

“Kalau kita sukses, mereka jadi marketing mouth to mouth kepada negara-negaranya. Oh Bali luar biasa bersih, rapi, bagus, makanan juga bagus. Pasti tahun 2023 akan baik buat Bali ya dan ini 20 tahun sekali. Jadi mesti kita dukung sukses ya,” jelasnya.

4. Pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah masa pandemik terus melaju

Ekonomi Bali Tumbuh Pesat Berkat KTT G20, Siapa yang Diuntungkan?ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini terus melaju. Hal itu ditandai oleh pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi 8,24 persen, disusul Maluku dan Papua 7,51 persen, dan Pulau Bali serta Nusa Tenggara yang tumbuh sebesar 6,69 persen.

Adapun sumber pertumbuhan berdasarkan pengeluaran selama kuartal tersebut di antaranya:

  • Ekspor sebesar 21,57 persen
  • Investasi sebesar 3,01 persen
  • Konsumsi rumah tangga sebesar 2,59 persen.

Sedangkan struktur pertumbuhan menurut lapangan usaha yang terbesar, di antaranya:

  • Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 18,43 persen
  • Pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,81 persen
  • Konstruksi sebesar 11,18 persen

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya