Berwisata ke SAKA Museum Jimbaran, Terinspirasi dari Nyepi

Pulau Bali gak pernah kehabisan tempat-tempat menarik yang kaya akan nilai seni dan budaya. Ada pura, galeri, desa wisata, hingga berbagai museum yang bisa dikunjungi. Satu museum yang bisa kamu kunjungi adalah SAKA Museum. Museum ini belum lama dibuka untuk umum, serta menampilkan berbagai pameran yang menghidupkan kisah Hari Raya Nyepi serta budaya Bali.
Nah, kira-kira seperti apa SAKA Museum itu? Yuk, simak informasi lengkap tentang SAKA Museum di bawah ini.
1. Lokasi dan rute perjalanan ke SAKA Museum

SAKA Museum berada dalam kompleks AYANA Resort Bali, tepatnya di Jalan Karang Mas Sejahtera Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Perjalanan menuju kemari bisa ditempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Denpasar, atau sekitar 30 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kamu bisa mengarahkan kendaraanmu menuju Jalan Raya Uluwatu terlebih dahulu. Lurus terus hingga sampai bundaran Jimbaran, belok kanan ke arah Jalan Wanagiri. Ikuti jalan tersebut, kemudian belok ke Jalan Karang Mas. Tinggal lurus terus ikuti jalan, sampai ke bagian ujung pintu masuk ke AYANA Resort Bali.
2. Jam operasional dan harga tiket masuk SAKA Museum

Kamu bisa mengunjungi SAKA Museum setiap hari. Museum ini dibuka untuk umum mulai pukul 10.00 sampai dengan 18.00 Wita.
Harga tiket masuk SAKA Museum Rp300 ribu per orang dewasa dan Rp150 ribu per anak-anak. Sedangkan untuk tamu yang menginap di kompleks AYANA Resort Bali, tidak perlu membayar tiket masuk. Kamu bisa membeli tiket masuk secara online melalui laman SAKA Museum. Saat ini ada diskon menjadi Rp60 ribu untuk anak-anak dan Rp120 ribu untuk dewasa.
3. Daya tarik SAKA Museum

SAKA Museum didedikasikan untuk Hari Raya Nyepi serta berbagai ekspresi seni dan budaya yang berkaitan dengan prinsip Tri Hita Karana. Dilansir dari laman sakamuseum.org, nama museum ini diambil dari kalender Saka Bali sebagai bentuk penghormatan bagi masa lalu Bali yang kaya, masa kini yang semarak, serta masa depan yang menjanjikan.
Memasuki museum ini, kamu bisa melihat berbagai pameran yang menghidupkan kisah Nyepi dan budaya Bali dengan prinsip Tri Hita Karana. Ada berbagai jenis patung, kalender Bali yang terbuat dari kayu, gamela, dan beragam alat musik tradisional Bali, naskah kuno yang ditulis di atas lontar, hingga beberapa ogoh-ogoh yang dibuat para seniman muda Bali.
Museum ini mempunyai dua lantai yang dilengkapi dengan ruang teater, ruang untuk MICE, ruang arsip dan perpustakaan, tempat membeli suvenir, hingga ruang untuk bersantai. Menariknya lagi, pemandangan sekeliling SAKA Museum pun indah dipandang.
Berkunjung ke SAKA Museum bisa jadi pilihan seru untuk menikmati Bali sambil menambah wawasan tentang budaya Bali. Yuk, ajak teman-teman atau keluarga liburan kemari!