4 Museum di Ubud, Bikin Liburanmu Tambah Bermanfaat

Kamu bisa lihat keris pusaka kuno di Ubud

Ubud menjadi daerah wisata Bali populer yang terletak di Kabupaten Gianyar. Ubud dikenal memiliki panorama alam yang indah, beragam seni, dan budaya bisa ditemui di tempat ini. Ada beberapa museum yang bisa dikunjungi dengan beragam koleksi seni dan budaya yang menarik.

Kamu bisa melihat koleksi lukisan, patung, dan keris pusaka yang bernilai seni tinggi. Koleksi ini tidak hanya berasal dari seniman atau maestro seni di Bali saja. Ada juga yang berasal dari seniman Tanah Air dan mancanegara.

Baca Juga: 5 Playground Anak di Bali, Cocok buat Ngisi Liburan

Baca Juga: Uji Nyali Zombie War di Bali, Diburu Mayat Hidup

1. The Blanco Renaissance Museum

4 Museum di Ubud, Bikin Liburanmu Tambah BermanfaatThe Blanco Renaissance Museum, Ubud. (Instagram.com/blancomuseum)

Antonio Blanco adalah seorang pelukis berdarah Spanyol yang lahir pada 15 September 1911 di Manila, Filipina. Karena kecintaannya pada seni lukis, ia mendirikan museum bernama The Blanco Renaissance Museum. Lokasi museum ini berada di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Ubud.

Museum ini menyimpan lebih dari 300 karya Antonio Blanco. Kamu bisa menjelajahi kompleks seni di museum yang terdiri dari dua lantai ini. Bangunannya juga memiliki arsitektur eksotis hasil perpaduan Spanyol dan tradisional Bali. Museumnya juga ada kafe dan dengan makanan khas Bali hingga Eropa.

Biaya masuk ke The Blanco Renaissance Museum sebesar Rp30 ribu untuk wisatawan domestik (wisdom), dan Rp100 ribu untuk wisatawan mancanegara (wisman). Kamu bisa mengunjungi museum ini mulai pukul 09.00 hingga 17.00 Wita.

2. Museum Pendet

4 Museum di Ubud, Bikin Liburanmu Tambah BermanfaatMuseum Pendet. (Instagram.com/museumpendet)

Museum Pendet terletak di Desa Wisata Nyuh Kuning, tepatnya Jalan Nyuh Bojog, Nomor 6, Ubud. Museum ini menyimpan karya dari seniman Wayan Pendet. Ia dikenal sebagai sosok pematung ternama di Ubud dengan ciri khas keluwesan tatahan pahatnya yang tidah halus namun juga tidak kasar.

Karya-karya Wayan Pendet yang bisa dilihat di museum ini adalah patung paras, patung kayu, perlengkapan subak karya Wayan Pendet, hingga lukisan. Museum ini juga menyediakan tempat untuk belajar mengenal dan mendalami seni patung.

3. Museum ARMA

4 Museum di Ubud, Bikin Liburanmu Tambah BermanfaatSuasana di Museum ARMA. (Armabali.com)

Agung Rai Museum of Art (ARMA) atau Museum Seni Agung Rai didirikan oleh Agung Rai, sosok budayawan yang mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan seni dan budaya Bali. Museum yang mulai dibuka pada tahun 1996 ini terletak di Jalan Raya Pengosekan Nomor 108, Ubud. Kamu bisa menemukan koleksi lukisan karya pelukis ternama di Bali hingga luar negeri.

Kamu bisa melihat lukisan kuno bernilai tinggi karya Raden Saleh, Syarif Bustaman, hingga pelukis asal Jerman Walter Spies yang banyak berkontribusi pada perkembangan seni di Bali. Selain melihat koleksi lukisan, kamu juga bisa mengikuti program budaya seperti pelatihan seni tari, melukis, mengukir, gambelan bali, dan lainnya. Tempat ini juga kerap mengadakan pertunjukan seni dan budaya.

Tiket masuk ke Museum ARMA Rp80 ribu. Kamu bisa mengunjungi museum ini mulai pukul 09.00 hingga 18.00 Wita.

4. Neka Art Museum

4 Museum di Ubud, Bikin Liburanmu Tambah BermanfaatWayan Suteja Neka bersama keris koleksi Museum Neka. (Nekaartmuseum.com)

Neka Art Museum atau Museum Neka dibangun atas inisiatif budayawan Wayan Suteja Neka, dan mulai dibuka pada tahun 1982. Museum ini terletak di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Ubud. Kamu bisa menikmati ratusan koleksi lukisan dari pelukis Tanah Air hingga mancanegara.

Selain lukisan, yang menarik dari koleksi museum ini adalah koleksi keris atau senjata tradisional di Indonesia. Museum Neka menyimpan koleksi keris-keris pusaka seperti Keris Ki Gajah Petak dari Puri Kanginan Singaraja, Keris Ki Baju Rantai dari Puri Karangasem, Keris Ki Tanda Langlang warisan Majapahit, dan masih banyak keris pusaka lainnya.

Untuk pengunjung dewasa akan dikenakan biaya Rp150 ribu, pelajar Rp75 ribu, sedangkan anak-anak di bawah 12 tahun gratis. Kamu bisa mengunjungi Museum Neka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 Wita.

Dengan mengunjungi museum-museum di Ubud, pastinya kamu akan mendapatkan pengalaman baru selama berlibur. Tidak hanya menikmati keindahan alam di Ubud, kamu juga mendapatkan pengetahuan baru tentang seni dan budayanya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya