2. Nyepi waktu yang tepat karena minim polusi cahaya

Foto milky way. (Unsplash.com/Greg Rakozy)

Satu syarat untuk mendapatkan foto milky way yang bagus adalah lokasi pengambilannya harus minim polusi cahaya, atau sebisa mungkin lokasinya gelap. Kenapa begitu? Karena jika ada polusi atau sumber cahaya di sekitar tempat kamu mengambil foto, maka hasilnya akan terlihat putih dan milky way justru tidak terlihat.

Karena itu, Hari Raya Nyepi adalah saat yang tepat karena hampir semua orang di Bali mematikan lampu sebagai bagian dari Catur Brata Penyepian (empat hal yang tidak boleh dilakukan pada saat Nyepi). Karena seluruh suasananya gelap pada malam hari, otomatis bintang-bintang akan terlihat lebih terang di langit. So, kamu gak perlu lagi harus jauh-jauh kemah di gunung maupun alam terbuka untuk membuat foto milky way.

Pilihlah tempat yang bagus di sekitar rumah kamu. Kemudian tentukan arah memotret untuk mendapatkan gambar seartistik mungkin. Jangan lupa untuk tidak ribut atau berisik selama melakukan pemotretan ya.

3. Cara membuat foto Milky Way memakai smartphone

Foto milky way. (Unsplash.com/Jerry Zhang)

Sekarang masuk ke tahap pembuatan foto milky way. Pertama, kita bahas dulu tips dan cara membuat foto galaksi ini memakai smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

• Pertama kamu harus memiliki fitur kamera yang bisa menggunakan mode manual. Hal ini agar kamu bisa mengatur beberapa parameter selama pengambilan foto
• Kamu wajib menggunakan tripod karena nantinya akan menggunakan bukaan besar dan shutter speed dengan durasi hingga 25 detik. Setelah menentukan lokasi, letakkan smartphone yang sudah menggunakan tripod di tempat tersebut. Arahkan kamera sesuai yang diinginkan, kemudian atur shutter speed, ISO, dan white balance
• Tidak ada aturan baku ya dalam pengaturan parameter di atas. Pengaturannya disesuaikan dengan kondisi saat pengambilan foto. Tapi kamu bisa mengatur ISO hingga 3200 atau 6400, kemudian shutter speed dibuat lama sekitar 15 hingga 25 detik
• Pastikan kamu bisa mengambil titik fokus ke langit, sehingga foto yang dihasilkan tidak blur
• Cobalah berulang kali hingga mendapatkan foto yang menarik. Kamu juga bisa berpindah-pindah lokasi untuk pengambilan foto.

4. Cara membuat foto Milky Way menggunakan kamera DSLR

ilustrasi langit yang penuh bintang (Unsplash.com/eberhard 🖐 grossgasteiger)

Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus, kamu bisa menggunakan kamera DSLR. Berikut langkah-langkahnya:

• Setiap kamera DSLR pastinya sudah memiliki mode manual untuk mengatur parameter seperti bukaan kamera, shutter speed, ISO, dan white balance
• Gunakanlah tripod selama pengambilan gambar agar tidak blur
• Setelah mendapatkan lokasi yang tepat, pasang kamera dan tripod
• Aturlah shutter speed hingga 25 detik, gunakan bukaan lensa yang besar hingga foto menjadi lebih terang. ISO yang digunakan bisa 3200 atau 6400 jika kekuatan ISO 6400 tidak noise
• Mulailah mengambil foto, kemudian ubahlah parameternya untuk mendapatkan foto yang terbaik. Jangan lupa untuk mencoba lokasi lain.

5. Mengedit foto agar lebih artistik

Adobe Lightroom. (Adobe.com)

Foto-foto yang kamu hasilkan bisa diedit dengan beberapa aplikasi fotografi. Proses editing di sini bukan untuk menambahkan elemen dalam foto ya. Namun hanya mengubah parameter foto seperti saturasi warna, gelap/terang, level, maupun melakukan coloring agar foto menjadi lebih artistik dan dramatis.

Berikut beberapa aplikasi foto yang bisa dicoba:

• Adobe Photoshop (untuk PC atau laptop)
• Adobe Lightroom (untuk PC maupun smartphone)
• DxO Photolab (untuk PC)
• Adobe Photoshop Elements 2022 (untuk PC atau laptop)
• VSCO Cam (untuk smartphone)
• Snapseed (smartphone)
• PicsArt Photo Studio (smartphone).

Kunci sukses untuk mendapatkan foto milky way yang bagus adalah cuaca. Jika cuacanya mendung, dipastikan kamu tidak bisa membuat foto milky way. Jadi berdoa saja supaya malam Nyepi tidak hujan maupun mendung.