Datangi Kongres PSSI di Bali, ini Tuntutan Ratusan Suporter Indonesia

20 Jan 2019, 15:05 WIB

IDN Times/Imam Rosidin

Badung, IDN Times - Sekitar ratusan pendukung sepak bola dari berbagai klub di Indonesia mendatangi lokasi Kongres PSSI 2019 di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Minggu (20/1) siang.

Mereka menuntut dari Kongres ini menghasilkan hal yang revolusioner dan mampu membuat perubahan sepak bola Indonesia. Satu di antaranya agar sepak bola Indonesia lebih bersih dan tanpa ada praktik pengaturan skor.

"Hari ini kami datang ke sini dengan satu isu bersama, kita mendorong agar di kongres tahunan ini menghasilkan sesuatu yang revolusioner, sesuatu yang radikal dan membumi untuk sepak bola. Apa itu? Ya sepak bolanya harus bersih," kata Andi Peci, Koordinator aksi, Minggu (20/1) siang.

1. Para suporter mendukung satgas mafia skor

IDN Times/Imam Rosidin

Tuntutan lain dalam aksi ini adalah mendorong kepada satuan tugas mafia sepak bola bentukan Mabes Polri segera menangkap orang-orang yang terlibat dalam pengaturan skor.

Selain itu juga memeriksa siapapun yang terindikasi ikut melakukan praktik kotor dalam sepak bola Indonesia.

"Jadi, kami datang dengan satu isu nasional yang sama. Agar praktik kotor sepak bola dihentikan. Satgas mafia sepak bola untuk terus bergerak," ucapnya.

2. Mereka menuntut pengurus lainnya ikut mengundurkan diri

IDN Times/Imam Rosidin

Terkait mundurnya Ketua Umun PSSI, Edy Rahmayadi, Andi Peci mengaku bukan ranahnya para suporter pihaknya untuk mengomentari itu. Hanya saja ia berharap supaya pengurus di tubuh PSSI lainnya tahu diri dan segera mengikuti langkah Edy.

"Ketika sudah ada 11 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu artinya bukan sekadar oknum. Itu sistemik. Artinya ketika pak Edy sudah mundur, harusnya juga diikuti oleh orang-orang lama. Orang-orang yang terlibat dalam lingkaran persoalan tentang praktik kebusukan sepak bola nasional," ucapnya.

3. Desak ganti kepengurusan

IDN Times/Imam Rosidin

Terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang kemungkinan digelar, ia mengatakan hal tersebut tak akan menjawab persoalan selama ini. Namun yang terpenting adalah langkah konkret dan janji-janji yang sering diucapkan oleh rezim PSSI supaya bersih-bersih segera dilakukan.

Ia lantas berharap agar ada satgas yang secara jangka panjang memberangus praktik mafia.

"Desak ganti kepengurusan dan kita juga mendorong agar para voter itu lebih serius dan taat pada sepak bola itu sendiri. Misalnya gak boleh ada money politik dalam kongres dan sebagainya, harapnya para voter bijaksana," pungkasnya.