Perjalanan Bali United Menggilas Persija Jakarta

Persija Jakarta berhasil mengejutkan pemain Bali United dan Semeton Dewata pada babak pertama. Gustavo Almeida berhasil mencuri gol setelah babak pertama baru berjalan 18 menit. Umpan Witan Sulaeman berhasil diselesaikan dengan baik oleh penyerang asal Brasil tersebut.

Namun, tim berjuluk Macan Kemayoran tidak berhasil mempertahankan keunggulannya. Bali United membalas dengan dua gol di babak pertama. Gol pertama diciptakan melalui tandukan Everton Nascimento pada menit ke-26. Sedangkan gol kedua dicetak Rahmat Arjuna melalui tembakan kerasnya pada menit ke-45.

Video Assistant Referee atau VAR membuat pemain kedua tim kecewa pada pertandingan ini. VAR menganulir dua gol masing-masing dari Bali United dan Persija Jakarta. Gol pertama yang dianulir adalah gol yang dicetak oleh Irfan Jaya pada menit ke-30.

Irfan Jaya melepaskan tendangan jarak jauh yang tidak berhasil dihalau oleh kiper Persija, Carlos Eduardo. Gol ini kemudian dianulir wasit setelah melihat rekaman VAR. Sebelum Irfan Jaya mencetak gol, pemain Bali United telah berada dalam posisi offside.

Gol kedua yang dianulir VAR adalah gol dari Witan Sulaeman pada menit ke-55. Gol ini terjadi setelah kemelut yang terjadi di depan gawang Bali United. Dari hasil rekaman VAR, pemain Persija Jakarta terlebih dahulu melakukan pelanggaran kepada pemain Bali United.

Bali United dan Persija Jakarta sama-sama memutuskan untuk menggunakan kiper asing menjaga gawang mereka masing-masing. Kedua tim mendatangkan kiper dari negara yang sama, yaitu Brasil. Bali United memiliki Adilson Maringa yang sebelumnya sempat bermain untuk Arema FC.

Sedangkan di sisi Persija, Carlos Eduardo dipercaya berdiri di bawah mistar. Musim Liga 1 2024/2025 merupakan musim perdananya bermain di Indonesia. Ia didatangkan dari klub asal Brasil, ABC FC.

Jika dilihat dari statistik perdandingan, kedua kiper asal Brasil ini memiliki statistik yang tak jauh berbeda. Adilson Maringa mencatatkan 2 cleansheet, 11 kali kebobolan dalam 10 pertandingan. Sedangkan Carlos Eduardo menorehkan 3 cleansheet, 8 kali kebobolan dalam 7 pertandingan.

Bali United mendapatkan hasil buruk dalam empat pertandingan sebelum menghadapi Persija Jakarta. Tim asuhan Stefano "Teco" Cugurra ini belum meraih kemenangan selama masa tersebut. Terakhir, Bali United hanya mampu bermain imbang dari PSM Makassar.

Setelah pertandingan tersebut, seruan agar Teco angkat kaki dari Bali United semakin kencang terdengar. Satu di antaranya surat terbuka dari kelompok pendukung Bali United, North Side Boys. Mereka termasuk komunitas pendukung Serdadu Tridatu yang cukup berpengaruh.

Butir pertama dari surat tersebut adalah tuntutan agar Teco out dari Bali United. Hal ini berdasarkan pencapaian negatif dari empat pertandingan yang dilakoni klub asal Bali ini.

"Kami menyatakan untuk mulai konsisten menyuarakan evaluasi terhadap jajaran pelatih dan official dari tim Bali United FC, khususnya pada posisi Stefano Cugurra," tulis akun tersebut di akun media sosialnya.

Bali United dalam pertandingan selanjutnya akan menghadapi Madura United (tandang) dan Persebaya Surabaya (kandang) di penghujung Desember 2024. Jika permainan dan taktik Bali United masih belum ada perubahan, tentu sangat sulit untuk bisa masuk ke dalam posisi tiga besar. Terlebih akan menghadapi pemimpin klasemen sementara Liga 1 2024/2025, Persebaya Surabaya, pada 28 Desember 2024 mendatang.