Nasionalisme Suporter Bali United, Kibarkan Bendera Ukuran Raksasa

Suguhan apik pun tercipta pada saat peluit pertama dibunyikan oleh wasit. Meskipun dalam pertandingan ini Bali United mengalami kekalahan, para suporter tetap berusaha memberikan koreografi terbaik mereka.

Seluruh suporter yang hadir, terutama yang berada di tribun sisi utara dan barat kompak melakukan aksi koreografi memukau untuk menyambut HUT Republik Indonesia yang ke-77 tahun, pada 17 Agustus 2022.

Ribuan suporter yang memadati tribun utara menyuguhkan koreografi berupa angka 77 yang melambangkan usia Republik Indonesia dan hati berwarna kuning dengan latar belakang merah dan putih. Sedangkan di sisi barat, para penonton mengibarkan sebuah Bendera Merah Putih berukuran raksasa.

"Ini digarap tim koreografi di NSB. Mereka mempunyai ide untuk membuat koreo tentang kemerdekaan. Kebetulan, pertandingan ini berdekatan juga dengan Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Jadi, background koreonya adalah merah dan putih," ujar seorang suporter dari NSB, Raka, Selasa (16/8/2022).

Stadion I Wayan Dipta pada saat itu total dihadiri 13.754 penonton, baik Semeton maupun Aremania. Seisi stadion lalu kompak satu suara bersama-sama menyanyikan beberapa lagu nasional, termasuk Indonesia Pusaka.

Hal tersebut tentu menunjukkan rasa patriotisme tinggi dalam diri seluruh suporter. Seluruh aksi koreografi ini memiliki kesan dan sekaligus mengandung makna yang mendalam bagi suporter.

"Kami loyal dalam mendukung tim kebanggaan, tetapi jangan sampai melupakan rasa nasionalisme dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Karena hal itu yang menumbuhkan rasa solidaritas, serta respek terhadap suporter semua tim di Indonesia. Rasa solidaritas serta respek terhadap pendukung tim lain akan terjalin karena sejatinya semuanya adalah saudara," ungkapnya.

Saat peluit panjang akhir pertandingan berbunyi, baik Semeton maupun Aremania kembali menunjukkan rasa respek. Keduanya sama-sama saling memberikan kesempatan untuk mengapresiasi perjuangan tim kebanggaannya masing-masing.

Bahkan, ketika tradisi menyanyikan anthem Rasa Bangga dimulai, ribuan Aremania yang hadir turut bernyanyi serta menyalakan flash di ponsel mereka bersama para Semeton. Semuanya larut dalam rasa suka cita dan persaudaraan meskipun berbeda tim idola.