Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 telah mengundang kekecewaan para penggawa muda Timnas Indonesia. Walaupun lolos karena status sebagai tuan rumah, namun mereka harus berlatih keras setiap harinya.
Hal ini mereka lakukan agar tidak mengecewakan pencinta sepak bola dan masyarakat Indonesia umumnya. Kekecewaan ini mereka ungkapkan melalui unggahan di akun Instagram-nya masing-masing. Seperti apa?
Made Tito adalah pemain muda Bali United yang menampilkan permainan gemilang di putaran kedua Liga 1 2022/2023. Pemain kelahiran Kota Denpasar, 31 Juli 2003, ini berposisi sebagai gelandang bertahan.
Ia mencurahkan kekecewaannya melalui unggahan instastory. Berikut ini pernyataan Tito:
"Before this, i had never been called for the national team. I always prayed for the moment that i could play in the world cup. Then the moment came but this thing happens unexpectedly. I am speechless." (Sebelumnya saya telah dipanggil di Tim Nasional. Saya selalu berdoa bisa bermain di Piala Dunia. Namun ketika momen itu datang ada hal yang tidak diprediksi terjadi. Saya tidak bisa berkata-kata)
Pemain kelahiran Gunung Kidul, 21 Agustus 2004, ini berposisi sebagai penyerang di PSS Sleman maupun Timnas U-20. Pemain ini terlihat beberapa kali mengungkapkan kekecewaannya karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Berikut unggahan instastory Hokky Caraka:
"Kami kecewa tentang gagalnya Pildun-20. Jangan kalian bilang "halah pildun doang hasil give away". Walaupun hasil give away atau apapun yang kalian sebut, kita juga latihan mati-matian, sehari 3-4 X latihan. Gimana capenya gimana beratnya kalian belum pernah ngrasain. Sekarang udah seperti ini.... Siapa yang mau disalahkan? Bangun!!! Kalian hanya mimpi."
Marselino Ferdinan adalah pesepak bola muda Indonesia yang memilih berkarier di Eropa. Ia memilih klub KMSK Deinze, Belgia.
Sebagai pemain yang akan bermain di Piala Dunia U-20, tentu merasa kecewa atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah. Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan instastory:
"We lost our big dream. It's not about me. It's about my friend's dream." (Kami kehilangan mimpi besar kami. Ini bukan tentang saya. Ini tentang mimpinya teman-teman)
Rabbani Tasnim adalah spemain muda yang dimiliki oleh Borneo FC. Pemilik tinggi 1,85 meter ini berposisi sebagai penyerang di Borneo FC maupun Timnas U-20.
Pemain kelahiran Bekasi, 26 Mei 2003 ini mengungkapkan kesedihannya karena batal tampil di Piala Dunia U-20. Berikut unggahannya di akun Instagram miliknya:
"Telah gugur salah satu mimpi besar kami untuk bermain Piala Dunia di negara kami sendiri💔
. Terimakasih teman teman, coach, dan official Timnas U20 atas perjuangan dan kebersamaannya selama ini🙏 Sukses untuk semua. #kickpoliticoutoffootball."
Pemain kelahiran Polewali Mamasa, Sulawesi Barat (sebelumnya Sulawesi Selatan), 6 Februari 2003 ini bermain untuk klub PSM Makassar. Ia berpoisisi sebagai pemain sayap kanan.
Sebagai pemain Timnas U-20, ia mengungkapkan kekecewaannya karena mimpi bermain di Piala Dunia U20 telah terkubur. Berikut ungkapan kekecewaan Dzaky Asraf di akun Instagram miliknya:
"Kami hanyalah seorang anak kecil yang mempunyai mimpi besar, saya tidak tahu betapa bahagianya orang tua saya ketika melihat anaknya bermain untuk indonesia di tengah ribuan penonton dan selangkah lagi kita mewujudkannya tapi mimpi hanyalah sekedar mimpi. TERIMA KASIH PAK TELAH MENGUBUR MIMPI KITA SEMUA!"
Achmad Syarif merupakan pemain Persija Jakarta yang berposisi sebagai gelandang. Pemain kelahiran 11 Januari 2005 ini bergabung bersama klub Persija Jakarta pada tahun 2023 dan dipanggil masuk Timnas Indonesia U-20 pada tahun 2022.
Ia juga mengungkapkan kekecewaan melalui unggahan di akun Instagram:
"Sudah Terkubur sangat dalam salah satu mimpi terbesar saya,dan kita semua sebagai pesepak bola yaitu bermain di World Cup benar-benar semuanya hanya Mimpi 💔.
Untuk kedua orang tua saya, saya mohon maaf sudah gagal Mewujudkan janji saya sama mamah dan bapak buat tampil di Piala Dunia untuk membuat kalian bangga, saya janji Saya akan sukses!
Terima kasih untuk semua jajaran pemain, staf pelatih serta official yang sudah bekerja sangat keras Untuk mencapai impian kita semua dan itu semua sia sia 💔👋
Sukses untuk semua."
Nyesek banget baca unggahan penggawa muda Timnas Indonesia U-20 di atas. Tetap semangat ya para Garuda Muda, semoga bisa lebih berprestasi lagi ke depannya.