5 Fakta Bambang Pamungkas, Pernah Ditolak Karena Tinggi Badannya
Pesepak bola Tanah Air, Bambang Pamungkas, tengah menjadi sorotan publik karena mencoret nama anak sulungnya dari Kartu Keluarga (KK). Tindakannya itu membuat nama Bambang Pamungkas kembali menjadi perbincangan, setelah resmi pensiun dari lapangan hijau pada tahun 2019 lalu. Bambang juga pernah digugat oleh Seorang perempuan, Amalia Fujiawati, juga pernah melayangkan gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan nomor 1233/Pdt.G/2021/PA.JS pada 18 Maret 2021. Gugatan tersebut berkaitan dengan pengesahan nafkah dan asal usul anak. Selengkapnya, silakan dibaca di sini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik Bambang Pamungkas.
1. Pemain dengan caps terbanyak di Timnas Indonesia
Bambang Pamungkas merupakan pemain yang paling banyak tampil membela Timnas Indonesia. Pemain dengan panggilan akrab Bepe ini sudah 86 kali memperkuat Timnas Indonesia, dengan total mencetak 38 gol.
Gol pertamanya ketika membela Timnas Indonesia pada tahun 1999. Kala itu ia mencetak gol di laga uji coba melawan Lithuania, dengan hasil imbang 2-2.
Sementara gol terakhir Bepe dicetak pada tahun 2011 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014. Bertanding di SUGBK, Bepe mencetak satu-satunya gol Indonesia meskipun kalah 1-3 dari Iran.
2. Pemain Indonesia yang meraih gelar top skor dan pemain terbaik di Malaysia
Bepe pernah membela klub Malaysia, Selangor FA. Selama berkarier di Malaysia, ia bermain dengan baik, mampu menorehkan 23 go.
Berkarier bersama Selangor FA, Bepe juga meraih gelar top skor Malaysia Premier League dengan torehan 23 gol dan juga pemain terbaik Piala Malaysia.
3. Suka memasak dan pernah bercita-cita menjadi chef
Bepe yang juga sering tampil menjadi bintang iklan. Bahkan jauh sebelum menekuni sepak bola, ia pernah bercita-cita menjadi juru masak atau guru.
Namun kenyataan berkata lain. Bepe justru menjadi bintang lapangan hijau. Ia sangat ikonik bagi pencinta sepak bola Indonesia bernomor punggung 20, dan kerap mencetak gol dengan sundulannya.
4. Berposisi awal sebagai sayap kiri
Bepe terkenal ketajamannya berposisi sebagai striker. Namun sebelum menjadi striker, Bepe pertama kali berposisi sebagai sayap kiri ketika masih membela SSB Ungaran.
Perjuangannya menjadi pemain sepak bola andalan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia tidaklah mudah. Bepe harus menempuh jarak 17 kilometer dari rumahnya menuju ke tempat latihan SSB Ungaran, tiga kali dalam seminggu.
Ketika akan masuk Diklat Salatiga, Bepe pernah ditolak karena tinggi badannya hanya 170 centimeter. Setelah berhasil masuk ke Diklat Salatiga, Bepe akhirnya kerap mengikuti turnamen-turnamen level nasional dan menjadi pintu masuk menuju klub profesional.
5. Pemain yang pernah merasakan 10 kali gelar juara
Sepanjang kariernya di sepak bola profesional, Bepe setidaknya merasakan lebih dari 10 gelar juara.
Pertama di Persija, Bepe merasakan titel juara Liga Indonesia (2001 dan 2018), Hassanal Bolkiah Tournament (2000), Piala Emas Bang Yos (2003), Piala Presiden (2018), dan Boost Sport Fix Super Cup (2018). Itu belum termasuk gelar di Trofeo Persija.
Sementara di Selangor, ia mencicipi gelar juara di Sultan Selangor Cup (2005), Liga Perdana Malaysia (2005), FA Cup (2005), Malaysia Cup (2005), dan Piala Selangor (2009 atau pemain pinjaman).
