Bali United mengumumkan perpisahan dengan pemain seniornya, Ilija Spasojevic, melalui akun media sosialnya. Pemain naturalisasi ini sepakat untuk mengakhiri kerja sama bersama Serdadu Tridatu. Spaso menjadi pemain penting di lini serang Bali United selama tujuh tahun.
Meskipun Bali United memiliki penyerang asing, pemain berusia 36 tahun ini masih mendapatkan kesempatan mengisi lini depan. Bagaimana perjalanan Ilija Spasojevic bersama Bali United? Simak artikel selengkapnya ya!
Pepatah "dulu lawan, kini kawan" sepertinya sangat pas disematkan untuk Spaso. Pasalnya, sebelum membela Bali United, Spaso bermain untuk Bhayangkara FC. Seperti diketahui, Bhayangkara FC dan Bali United sempat memiliki hubungan yang "panas" karena perebutan gelar juara Liga 1 2017.
Setelah memberikan trofi ke Bhayangkara FC, Spaso memutuskan hengkang ke Bali United pada 2017. Saat pertama kedatangannya, Spaso terlihat masih belum mampu menunjukkan penampilan terbaiknya. Pada Liga 1 2017/2018, Spaso hanya mampu mencetak 9 gol dan 4 assist.
Bali United bukanlah klub pertamanya merumput di Bali. Bali Devata adalah klub pertamanya di Bali dan berkarier di Indonesia. Spaso mulai bermain di Bali Devata pada 2011, saat liga kasta tertinggi Tanah Air bernama Liga Premier Indonesia (LPI).
Prestasi yang diraih Spaso bersama Bali United cukup mentereng. Ia mampu mempersembahkan dua gelar juara bersama Serdadu Tridatu. Gelar juara back to back tersebut diraihnya pada Liga 1 2018/2019 dan Liga 1 2021/2022.
Tak hanya bersama Bali United, Spaso juga pernah memberikan gelar juara kepada klub lainnya. Pada Liga 1 2016/2017, Spaso membawa Bhayangkara FC merebut gelar juara. Ia juga pernah mengangkat trofi juara Piala Presiden 2015 bersama Persib Bandung.
Setelah di awal kedatangannya sempat membuat kecewa pendukung Bali United, perlahan Spaso mulai bisa membuktikan ketajamannya. Saat membawa Bali United meraih gelar pertamanya pada Liga 1 2018/2019, ia berhasil membukukan 16 gol. Ia masuk sebagai enam besar pencetak gol terbanyak musim tersebut.
Puncak prestasinya bersama Bali United, ia meraih pada Liga 1 2021/2022. Selain berhasil meraih gelar juara back to back, Spaso mampu membuktikan dirinya sebagai striker paling tajam pada musim tersebut. Ia mampu mengoleksi 23 gol. Spaso berhasil mengungguli beberapa striker asing seperti Ciro Alves (20 gol), Carlos Fortes (20 gol), Youssef Ezzejjari (18 gol), dan Taisei Marukawa (17 gol).
Ilija Spasojevic mampu menjadi striker paling tajam di Bali United. Selama kariernya bersama Serdadu Tridatu, ia telah mencetak 88 gol. Jumlah yang sangat fantastis dibandingkan pemain lainnya di Bali United.
Catatan ini sepertinya sulit untuk dicapai pemain yang masih bersama Bali United saat ini. Walaupun Spaso tidak terlalu cepat dalam berlari, ia mampu bergerak untuk mendapatkan posisi terbaik di depan gawang lawan. Selain itu, perawakannya yang tinggi besar, menjadi keuntungan tersendiri saat duel bola atas.
Ia dikenal sebagai pemain pekerja keras yang mampu membuka ruang bagi penyerang Bali United lainnya. Saat pemain bertahan lawan fokus menjaga pergerakannya, ia akan membuka ruang untuk penyerang lainnya. Sehingga penyerang tersebut memiliki kesempatan untuk mencetak gol.
Seiring bertambahnya usia, produktivitas Spaso bersama Bali United mulai menurun. Pada Liga 1 2023/2024, Spaso hanya mampu melesatkan 8 gol dan 1 assist. Terima kasih Spaso, semoga sukses di klub barumu!