Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia saat ini menjadi magnet tersendiri bagi para pemain asing dan pelatih asing. Tak tanggung-tanggung pelatih Grade A pun berniat untuk menukangi tim-tim yang berlaga di Liga 1.
Pelatih Grade A artinya mereka memiliki lisensi tertinggi kepelatihan dan pernah melatih klub-klub terkenal, terutama di Eropa maupun Asia. Siapa saja mereka? Berikut deretan pelatih asing Grade A Liga 1 musim 2022/2023.
Pieter Huistra adalah pelatih kelahiran 18 Januari 1967 di Goenga, Belanda. Pieter Huistra memiliki lisensi xxx, dan sebagai pelatih ketiga Borneo FC selama Liga 1 musim 2022/2023. Ia ditunjuk untuk menggantikan Andre Gaspar dalam melatih Borneo FC di putaran kedua Liga 1.
Pieter Huistra pernah ditunjuk sebagai Direktur Sepak Bola Timnas Indonesia pada tahun 2014/2015 dan pelatih intim Timnas Indonesia pada tahun 2015. Pieter Huistra juga pernah mengantarkan Pakhtakor, klub asal Uzbekistan juara dan turun di Liga Champion Asia.
Akankah ia mampu bertahan lama di Borneo FC? Banyak penggemar tim Pesut Etam pesimis dan mencibir kedatangan pelatih baru ini.
Pelatih kelahiran 9 April 1966 di Malchin, Jerman, ini ditunjuk untuk menukangi Persija Jakarta selama mengarungi Liga 1 musim 2022/2023. Tentu saja nama Thomas Doll sudah tak asing lagi bagi penikmat sepak bola Indonesia. Ia adalah mantan pelatih Borussia Dortmund, klub yang bermain di liga kasta tertinggi Jerman.
Pada tahun 2007, Thomas Doll pernah ke Tanah Air ketika Borussia Dortmund bertanding melawan Indonesia Selection yang dilatih oleh Benny Dollo. Selain Borussia Dortmund, ia pernah melatih beberapa klub seperti Hamburger SV, Al-Hilal SFC, Ferencvaros, hingga yang terakhir APEL Nicosia sebelum melatih Persija Jakarta. Ia pernah membawa klub Ferencvaros menjadi juara Hungarian Champion sebanyak satu kali dan tiga kali Hungarian Cup Winner.
Pemilik nama lengkap Luis Milla Aspas ini lahir di Teruel, Spanyol, pada 12 Maret 1966. Ia adalah pelatih yang sudah tidak asing lagi bagi penikmat sepak bola Indonesia.
Pemilik lisensi Pro UEFA ini pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018. Sebelum menukangi timnas Indonesia, ia juga tercatat sebagai pelatih Timnas Spanyol. Ia pernah mempersembahkan juara European Champion U21 untuk Timnas Spanyol.
Selain sebagai pelatih, karier sepak bolanya pun cukup disegani. ia pernah memperkuat klub-klub terkenal dunia seperti Valencia, Real Madrid, hingga Barcelona.
Ia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi arsitek Persib Bandung pada musim Liga 2022/2023. Persib Bandung Selama di tangan Luis Milla, Persib Bandung memiliki hasil yang apik dengan menduduki papan atas klasemen sementara, dan tercatat sebagai klub yang dalam 14 pertandingan tak terkalahkan.
Jan Olde Riekerink adalah pelatih kelahiran Hengelo, Belanda, pada 22 Februari 1963. Pemilik lisensi Pro UEFA ini didapuk menjadi arsitek Dewa United untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023 menggantikan Nil Maizar.
Jan Olde Riekerink sebelum melatih Dewa United sudah malang melintang di sepak bola Asia dan Eropa. Ia tercatat pernah menukangi Timnas China U-19 dan U-16 pada tahun 2011 hingga 2015. Tak ketinggalan klub raksasa Turki, Galatasaray, menggunakan jasanya pada tahun 2016. Ia mempersembahkan juara Turkish Cup dan Turkish Super Cupa untuk Galatasaray.
Terakhir ada Bernardo Tavares yang dipilih menjadi pelatih PSM Makassar untuk Liga 1 musim 2022/2023. Kedatangan pelatih kelahiran Porenca-a-Nova, Portugal, 2 Mei 1980 ini sangat memberikan pengaruh signifikan bagi PSM.
Bernardo Tavares mampu mengubah pemain-pemain muda PSM menjadi pemain berbahaya bagi tim lawan. Tak ayal hal ini membuat PSM memuncaki klasemen sementara dengan raihan 53 poin. Berbeda jauh dengan raihan musim lalu yaitu poin 38 poin, dan membuat PSM hampir masuk zona degradasi kala itu.
Pria yang pernah melatih beberapa klub terkenal seperti Benfica Macau, African Lyon, Helsinki IFK, dan New Radiant ini tercatat meraih juara Maldivian Champion bagi klub Ne Radiant. Bernardo Tavares saat ini memiliki lisensi Pro UEFA.
Para pelatih asing Grade A Liga 1 musim 2022/2023 ini tentu saja sangat bagus bagi iklim sepak bola di Indonesia. Mereka akan memberikan pengalaman tersendiri tidak hanya bagi tim, tetapi juga semua klub yang terlibat di Liga 1 2022/2023. Semoga bisa lebih banyak pelatih Grade A yang datang ke Indonesia.