Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Timnas Anggar Jepang Memboyong Dokter Spesialis Kandungan ke Bali

Anggar Indonesia
Dokter kandungan Timnas Jepang, Yuki Kojima. (Dok.IDN Times/istimewa)

Badung, IDN Times - Timnas Anggar Jepang tidak hanya memperhatikan hal-hal umum seperti fisik dan teknik, tetapi juga melibatkan dokter spesialis kandungan, Yuki Kojima. Dokter Yuki Kojima mengaku sudah dua tahun mendampingi Tim Anggar Jepang, bertugas menangani atlet putri Jepang agar bisa tampil maksimal meskipun dalam kondisi menstruasi.

"Tak ada yang dihambat. Semua dibiarkan secara alami. Saya hanya bertugas menanganinya secara baik. Sehingga masalah yang timbul saat mensturasi tidak mengganggu penampilan mereka," jelasnya.

1. Atlet perempuan Jepang keluar sebagai juara Floret Putri

Anggar Indonesia
Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali(Dok.IDN Times/istimewa)

Atlet Anggar asal Jepang, Yuka Euno (23), sukses memenuhi ambisinya menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali International Convention Centre. Ia berjaya pada Nomor Senjata Floret Putri, setelah di final menundukkan rekan senegaranya, Sumire Tsuji. Keberhasilan keduanya ke final antarwakil dari Negeri Matahari Terbit itu meneguhkan dominasi Jepang di Floret Putri Asia. Pasalnya, rekan senegaranya, Komaki Kikuchi, meraih perunggu bersama Enqi Jiao dari China.

“Tentu saya gembira dan senang bisa juara karena ini gelar pertama saya di Kejuaraan Asia. Kebetulan juga saya baru pertama kali ke Bali dan sukses merebut gelar. Sungguh spesial buat saya,” ungkap Euno.

2. Bertanding melawan atlet senegaranya itu berat

Anggar Indonesia
Atlet Anggar asal Jepang, Yuka Euno (Dok.IDN Times/istimewa)

Euno mengatakan, dirinya tidak pernah merasa akan menang meskipun di awal pertandingan sempat unggul jauh 5-0. Dia menjelaskan, bertarung dengan rekan sendiri selalu lebih berat daripada menghadapi lawan negara lain. Euno mengaku tidak tahu kenapa setelah unggul, dia susah mempertahankannya. Kemudian dia meneruskan, mungkin karena Tsuji mulai bermain lebih agresif.

“Ya kami sudah saling mengenal kekuatan masing-masing. Sehingga kalau melawan rekan sendiri, selalu lebih berat. Buktinya tadi saya harus bertarung ketat untuk menang meskipun sempat unggul 5-0,” ujarnya.

Setelah Euno unggul 5-0, Tsuji mengejar 5-3. Kemudian Euno melejit untuk terus memimpin 8-5. Namun Tsuji bangkit meyakinkan untuk menyamakan 8-8. Euno memimpin 10-8, tapi dikejar lagi 10-10. Bahkan Euno sempat tertinggal 10-11. 10-12. Kini giliran Euno yang bangkit menyamakan kedudukan 12-12, kemudian menutup kemenangan 13-12.

Atlet tersebut kembali lebih awal ke negaranya untuk persiapan pertandingan lagi sehingga tidak sempat menikmati keindahan Bali.

3. Indonesia sukses menggelar event olahraga

Anggar Indonesia
Atlet Anggar bertarung di Bali(Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia ini pembuktian yang bagus, bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event besar internasional. Ia berharap FCA dan FIE bisa memberikan kepercayaan untuk menggelar event besar berikutnya.

“Anda bukan hanya datang ke Indonesia tetapi ke Bali, surga, dan Pulau Dewata. Kami juga membutuhkan dukungan bagi Indonesia untuk menggelar event-event internasional lainnya,” paparnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us