Jakarta, IDN Times - Atlet bulu tangkis ganda campuran kebanggaan Indonesia, Liliyana Natsir, resmi pensiun alias gantung raket, Minggu (27/1). Partai final Indonesia Masters 2019 menjadi pertarungan terakhir Liliyana bersama partnernya, Tontowi Ahmad di Istora Senayan.
Berpisah dengan dunia yang membesarkan namanya, Liliyana Natsir, tak menyebutkan selamat tinggal selama pidato perpisahannya. Ia justru menyampaikan sampai jumpa dan terima kasih untuk pihak-pihak yang telah mendukungnya.
Di depan ribuan pendukung dan penikmat bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet menyampaikan kata-kata perpisahannya. Butet mengakui hari itu menjadi hari yang berat bagi dirinya.
"Hari ini (Minggu 27 Januari 2019) adalah hari yang berat buat saya," kata Butet. "27 Januari 2019, saya menyatakan pensiun," tambahnya. Suasana seketika berubah menjadi sendu di Istora Senayan.
"Dunia yang membesarkan nama saya, dunia yang bisa membuat saya memberi yang terbaik bagi bangsa dan negra saya, saya tidak pergi menjauh," kata Butet.
"Tapi memberikan kesempatan kepada adik-adik saya untuk menjadi pemenang-pemenang baru," tambahnya disambut tepuk tangan penonton.
Dalam perpisahannya, Butet tak mengucapkan selamat tinggal pada dunia bulu tangkis Indonesia. Ia justru mengucapkan kalimat sampai berjumpa.
Menggunakan jaket merah dan bawahan celana hitam panjang, Liliyana kerap terhenti usai mengucapkan beberapa kalimat. Sekuat tenaga ia menahan air matanya.
"Sampai jumpa di lain kesempatan," kata Butet memberi jeda.
"Maju terus bulu tangkis Indonesia," tutupnya disambut riuh sorak penonton Istora Senayan, Jakarta Selatan.
Menutup 24 tahun perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis, Butet mengucapkan terima kasih kepada pihak yang selama ini telah mendukungnya. Mulai dari kedua orangtuanya, tim Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, rekan sepelatnasnya, mantan partnernya selama berkarya, juga pada pasangannya saat ini.
"Terima kasih juga kepada partner saya, Tontowi Ahmad," kata Liliyana. Seketika Istora riuh dengan tepuk tangan. "Yang mengantar saya mengakhiri karier profesional saya," tambahnya dengan nada terharu.
Selain itu Liliyana juga mengucapkan terima kasih kepada penonton Indonesia. "Terima kasih kepada penonton bulu tangkis Indonesia. Selalu setia meneriakkan 'Owi/Butet. Owi/Butet. Sampai berjumpa di lain kesempatan," kata Butet sembari melambai kepada penonton.
"I LOVE YOU CI BUTET," pekik penonton menghebohkan Istora. Tampak teriakan itu membuat Butet sedikit tertawa.
Mengenal bulu tangkis sejak berusia 12 tahun, Butet mengenang bagaimana perjalanan kariernya. Hampir 24 tahun menjadi atlet bulu tangkis, banyak suka duka yang telah dirasakannya.
Kepada adik-adiknya di Pelatnas, Butet menyampaikan pesan yang dulu disampaikan ibunya ketika Butet pertama berkarier secara profesional. "Kekalahan itu tidak memalukan. Yang memalukan adalah menyerah," kata Butet berpesan.
Menutup acara perpisahannya, Butet mengelilingi bagian dalam Istora Senayan. Sapa dan lambaian tangannya kepada penonton disambut riuh dan teriakan penonton. Tak sedikit pula penonton yang menitikkan air mata.
Tak hanya itu, spanduk besar kemudian membentang di Istora. Spanduk tersebut bertuliskan "Thank You Butet".
Terima kasih Butet atas semua prestasi, medali, dan capaian yang membuat Merah Putih berkibar di tiang tertinggi. Terima kasih, Liliyana Natsir.