Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu Bali

Semoga bisa membawa wushu Bali lebih berprestasi lagi

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Bali mengadakan Musyawarah Wushu Indonesia Provinsi Bali di Kota Denpasar, Minggu (19/12/2021) lalu. Kegiatan yang mengambil tema "Melalui musyawarah provinsi kita siapkan regenerasi untuk peningkatan prestasi dan kesinambungan organisasi Wushu Bali" ini diadakan untuk memilih ketua umum Pengprov WI Bali masa bakti 2021-2025.

Musyawarah Provinsi (Musprov) ini seharusnya diadakan pada tahun 2020. Namun karena pandemik, akhirnya diundur ke tahun 2021. Berikut ini hasilnya.

1. Diikuti oleh seluruh pengurus kabupaten/kota se-Provinsi Bali

Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu BaliMusprov Wushu Bali. (Dok. Koni Kabupaten Tabanan)

Musprov ini diikuti oleh sembilan Pengurus Kabupaten/Kota (Pengkab/Pengkot) Wushu Indonesia se-Provinsi Bali. Masing-masing pengkab/pengkot berhak diwakili oleh dua orang, dengan membawa surat mandat resmi dari pengkab/pengkot tersebut.

Masing-masing pengkab/pengkot hanya mendapat satu hak suara dalam pemilihan ketua umum. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Ketut Suwandi, dan dihadiri juga oleh seluruh pengurus KONI kabupaten/kota se-Provinsi Bali.

Baca Juga: 13 Atlet Bali Siap Tempur di Indonesia Wushu All Games 2021

2. Calon tunggal, Andra Jaya terpilih sebagai Ketua Umum

Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu BaliAndra Jaya (Kiri) (Dok. Wushu Genta Dewata Tabanan)

Dalam pemilihan ketua umum hanya terdapat satu calon saja, yaitu Andra Jaya. Selama proses pemilihan, Andra Jaya mendapat dukungan tujuh suara dan dua suara abstain.

Karena mendapat dukungan mutlak dari tujuh pengkab/pengkot di Bali, Andra Jaya berhak untuk memimpin Pengprov WI Bali selama masa bakti 2021-2025 mendatang. Selain terpilih sebagai Ketua Umum, Andra Jaya juga sebagai Ketua Dewan Formatur dan memilih dua anggota formatur untuk merancang struktur organisasi.

3. Andra Jaya telah malang melintang di dunia bela diri

Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu BaliAndra Jaya. (Dok. Wushu Genta Dewata Tabanan)

Sejak tahun 2005 Andra Jaya sudah mendirikan Sasana Dewangga Taichi Centre di Gianyar. Pada tahun 2015 pulang kembali ke daerah asalnya di Tabanan.

Di Tabanan, ia mendirikan Sasana Wushu Genta Dewata Tabanan karena kecintaannya terhadap dunia beladiri khususnya wushu. Andra Jaya berniat untuk memajukan olahraga wushu di Tabanan dengan menjadi Ketua Umum Pengkab WI Tabanan.

4. Visi misi Andra Jaya setelah menjadi Ketua Umum Pengprov WI Bali

Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu BaliTim Wushu Bali. (Dok. Pengprov WI Bali)

Niat Andra Jaya maju menjadi Ketua Umum Pengprov WI Bali tidak hanya untuk memajukan wushu di Kabupaten Tabanan saja. Tetapi juga menginginkan wushu di Bali ini bisa berbicara lebih banyak lagi di tingkat nasional maupun internasional.

Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/12/2021), Andra Jaya memiliki visi ingin mewujudkan Pengprov WI Bali sebagai suatu organisasi yang tangguh dan sehat, serta merancang sistem pembinaan yang berkesinambungan dan terukur untuk mewujudkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Untuk misi, pertama saya ingin mewujudkan organisasi yang solid tidak terpecah belah. Sehingga nantinya Pengprov bisa mengayomi Pengkab/Pengkot secara sehat, transparan, dan adil. Kedua, saya ingin mewujudkan pembinaan tingkat provinsi untuk pembinaan atlet wushu Bali secara berkesinambungan," ungkap Andra Jaya yang identik dengan rambut panjangnya ini.

5. Pelaksanaan pembinaan atlet wushu terpusat dalam Pelatda Wushu Bali

Calon Tunggal, Andra Jaya Terpilih Sebagai Ketua Umum Wushu BaliTim Wushu Senior Bali. (Dok. Pengprov WI Bali)

Saat ini pembinaan atlet-atlet wushu di Bali lebih banyak dilakukan di kabupaten/kota dengan sasana sebagai ujung tombaknya. Hal ini, menurut Andra Jaya perlu dilakukan perubahan, di mana seharusnya Pengprov WI Bali turut berperan dalam pembinaan tersebut.

Rencananya, ia bersama pengurus yang terbentuk nantinya akan membuat tim seleksi untuk menjaring atlet-atlet potensial di masing-masing kabupaten/kota.

"Tentunya proses seleksi ini akan menggunakan parameter-parameter tertentu yang dirancang oleh tim tersebut, di mana nantinya akan didapat atlet-atlet yang akan dibina sebagai atlet Pelatda Wushu Bali," ujar Andra Jaya.

Kapan akan terealisasi?

"Kalau bisa dilaksanakan tahun 2022, mengapa harus menunggu tahun 2023? Nanti kita akan lihat bagaimana ketersediaan anggaran yang ada," kata pria penggemar Vespa ini.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya