Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Atlet Anggar Indonesia Baca Strategi Lawan Meski Tumbang

Anggar Indonesia
Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali(Dok.IDN Times/istimewa)

Badung, IDN Times - Tim Anggar Indonesia mencatat pencapaian positif di nomor Epee individu putra dan Sabre individu putri pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung di Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua. Tiga atlet Indonesia menembus babak utama (64 besar), sesuai dengan target yang ditetapkan oleh tim pelatih. Meskipun setelah itu, langkah atlet Epee individu putra Indonesia terhenti juga di babak 64 besar karena kalah dari atlet unggulan asal Hongkong, China, yaitu Au Sin Ying dengan skor 15-5.

1. Reni Anggraini lolos 64 besar, pelajari teknik lawan

Ang
Atlet Anggar Indonesia Nia Ayu Agustina (Dok.IDN Times/istimewa)

Atlet Sabre individu putri, Reni Anggraini menunjukkan progres positif dalam regenerasi tim Sabre Indonesia. Ia mengakui bahwa lawannya memang jauh lebih berpengalaman, namun semangatnya untuk maju tetap membara.

“Bisa lolos ke 64 besar di ajang sebesar ini adalah pengalaman yang sangat berarti buat saya. Ada teknik yang ingin saya pelajari di mana kekuatan atlet Asia itu ada di kekuatan kaki, dan atlet Eropa itu kekuatannya ada di tangan. Saya yakin dan optimis untuk SEA Games bisa mendapatkan medali dan turun secara tim dengan atlet lainnya," terang Reni.

Sektor putri, Indonesia menurunkan empat wakil yang berlaga pada nomor Sabre (Saber) yakni Reni Anggraini, Indah Nur Safarin, Nia Ayu Agustina, dan Alma Fauziah Ismail.

2. Lawan memiliki kelebihan teknik di kecepatan kaki

Anggar Indonesia
Atlet Anggar Indonesia, M Rifyal Ramadhan (Dok.IDN Times/istimewa)

Selain itu dua atlet Epee individu putra juga berhasil masuk 64 besar, perjuangan keduanya harus terhenti setelah dikalahkan oleh lawan tangguh dari Asia. Muhammad Rifyal Ramadhan kalah dari Jose Noelito asal Filipina dengan skor 15–4. Sementara satu atlet lainnya Andi Akbar Wirasa Tuhu Lukman dikalahkan lawan Kirill Prokodov dari Kazakhtan dengan skor 15-1.

“Filipina dan Singapura bisa dibilang saat ini lagi berada di puncak dari segi teknik, Noelito Jose memiliki kelebihan dari teknik kecepatan di kaki dimana tidak bisa terlihat oleh lawan tapi sasarannya langsung tepat,” ungkap Muhammad Rifyal Ramadhan.

Rifyal mengungkap berharap ke depannya bisa lebih sering mempunyai teman sparring dari negara lain, supaya teknik yang bisa atlet kuasai lebih banyak lagi. Atlet lainnya berlaga bersama pada nomor Degen putra (Epee) yakni Andi Akbar Wirasa Tuhu Lukman, Aditya Meinggar Prayoga, dan Arval Raziek Ridwan Sundara.

3. Epee dan Sabre Indonesia didominasi oleh atlet muda

Anggar Indonesia
Pelatih Tim Sabre Indonesia, Ofi Rumuat (Dok.IDN Times/istimewa)

Pelatih Tim Sabre Indonesia, Ofi Rumuat menyampaikan, bahwa kejuaraan Anggar Asia ini sangat diperlukan oleh atlet Anggar Indonesia untuk kesiapan menuju SEA Games. Setiap atlet memiliki layout yang diperlukan bagi Indonesia, dalam perkembangannya setiap atlet harus memiliki layout serta latihan dengan seringnya mengikuti kejuaraan untuk kemampuan atlet itu sendiri.

Meski belum mencapai target, ketiganya tetap mendapatkan pengalaman penting menghadapi kompetisi tingkat Asia, dan akan terus dipantau sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang menuju ajang internasional mendatang. Keikutsertaan Indonesia di nomor Epee dan Sabre tahun ini didominasi oleh atlet muda, yang disiapkan untuk memperkuat tim nasional di berbagai ajang mendatang seperti SEA Games, Asian Games, dan bahkan kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.

“Hari ini atlet bertanding sebaik dan semaksimal mungkin walaupun dengan latihan yang minim, para atlet sudah memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tegasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us