Stadion Kapten I Wayan Dipta terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Stadion modern itu dikenal memiliki kualitas rumput yang sangat baik.
Selain itu, Stadion Kapten I Wayan Dipta memiliki fasilitas pendukung yang sangat memadai. Stadion itu pun menjadi kandang dari tim kebanggaan masyarakat Bali, Bali United, sejak 2014. Selain menjadi kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi kandang dua tim peserta Liga 1 2024/2025 lainnya.
Siapa saja mereka?
Persita Tangerang akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Namun, Pendekar Cisadane tak hanya menggunakan satu stadion saja sebagai homebase-nya. Mereka mendaftarkan dua stadion lainnya, yaitu Stadion Sultan Agung (Bantul, Yogyakarta) dan Stadion Pakansari (Bogor, Jawa Barat).
Persita telah menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk pertama kali saat menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (14/9/2024). Sayangnya, Persita harus takluk dari Bajul Ijo dengan skor 0-1. Tendangan keras Bruno Moreira pada menit ke-11 membawa Persebaya unggul.
Tim promosi asal Papua, PSBS Biak memasukkan nama Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai kandang. Selain di Bali, Badai Pasifik juga memasukkan dua stadion lainnya, yaitu Stadion Lukas Enembe (Jayapura) dan Stadion Mandala (Jayapura).
Seperti halnya Persita Tangerang, pemilihan beberapa stadion sebagai kandang, tentunya menyesuaikan dengan lawan yang akan dihadapi.
PSBS Biak telah menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sejak Liga 1 2024/2025 bergulir. Pertandingan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah saat menjamu PSM Makassar pada pekan kedua Liga 1 2024/2025, Jumat (16/8/2024). PSBS Biak harus takluk dengan skor 1-2.
PSBS berhasil meraih kemenangan kandang pertama saat menjamu Persija Jakarta, Kamis (12/9/2024). Kemenangan dengan skor 3-1 ini sekaligus sebagai kemenangan perdana PSBS Biak di Liga 1 2024/2025.
Nama ini diambil dari nama pahlawan asal Kabupaten Gianyar, Kapten I Wayan Dipta. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok pemuda pemberani yang menjadi Komandan Pemuda Republik Indonesia Kabupaten Gianyar. Keberaniannya dikenal saat ia tanpa rasa takut menentang pihak Puri Gianyar yang bersekutu dengan penjajah. Hal itu membuatnya dibunuh pada 12 April 1946, oleh kelompok pemuda bentukan Puri Gianyar.
Bupati Gianyar, Tjokorda Gde Budi Suryawan meresmikan stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini pada 19 Februari 2003. Stadion ini kemudian diberi nama Stadion Kapten I Wayan Dipta yang mencerminkan semangat pantang menyerah bagi klub yang akan menggunakan stadion ini sebagai markas mereka. Sebelum Bali United, ada dua klub asal Bali yang menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai homebase mereka. Klub ini adalah Persegi Gianyar yang bermain di Divisi Utama dan Bali Devata yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).
Seperti diketahui, Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan satu di antara stadion di tanah air yang bertaraf internasional. Tak jarang, beberapa klub juga meminjam atadion yang berlokasi di Kabupaten Gianyar ini untuk menggelar pertandingan untuk kompetisi Asia.