TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Hantu Bisa Tertangkap Kamera, Berani Nyobain Sendiri?

Kalau punya foto yang menangkap 'sesuatu', share di sini ya

IDN Times/Michael Prayogo

Kalau namanya lagi berwisata, jepret-jepret alias mengabadikan momen menggunakan kamera emang jadi hal yang biasa ya. Apalagi kalau kamu belum pernah mengunjungi lokasi tersebut. Tetapi pernah gak sih, tiba-tiba kamu menangkap bulatan-bulatan putih (Orbs) atau bayangan yang sebenarnya gak ada objek tersebut di lokasi? Katanya, objek tersebut bisa jadi ada penampakan hantu lho.

Kebetulan PM.AM (Program IDN Times yang menguak fakta suatu tempat dan tayang di YouTube) pernah mengunjungi Rumah Hantu Darmo di Surabaya bersama Ghost Photography Community (GPC).

GPC mengajarkan tim PM.AM cara menangkap gambar hantu pakai foto. Tetapi sebelumnya, tulisan ini tidak menuntut kamu untuk percaya ya. Kamu harus bijaksana dalam membaca ulasan di sini. Berikut ini hasil penelusurannya:

Baca Juga: Mengenal Ilmu Leak, Paling Ditakuti di Bali Tapi Diminati Orang Eropa

1. Kenalan dulu sama GPC

IDN Times/Michael Prayogo

GPC adalah komunitas berburu foto hantu yang menggunakan pendekatan ilmiah. Mereka tidak ada urusan dengan klenik. GPC regional Surabaya resmi berdiri pada tahun 2017. Anggotanya memiliki latar belakang dan pekerjaan yang berbeda. Komunitas ini murni untuk hobi dan tanpa berbayar.

Baca Juga: Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di Bali

2. Mengapa manusia tidak mudah melihat dan mendengar suara hantu?

IDN Times/Michael Prayogo

Wujud visual hantu ada di bawah sinar inframerah, makanya tidak mudah ditangkap oleh mata manusia. Artinya, spektrum radiasi gelombang elektromagnetik hantu lebih rendah dari inframerah. Sementara manusia hanya bisa melihat spektrum dari warna merah hingga ungu. Kalau mau melihat di luar spektrum normal tersebut, maka harus menggunakan alat bantu.

IDN Times/Michael Prayogo

Terus mengapa manusia tidak bisa mendengar suara hantu? Sebab frekuensi audio hantu berada di tingkat paling terendah (Very low frequency), yaitu antara 1 Heartz (Hz) sampai 2 Heartz. Sedangkan manusia hanya bisa mendengar frekuensi audio sekitar 20 Hz sampai 22 kHz.

3. Lantas, apakah manusia tidak bisa melihat hantu?

IDN Times/Michael Prayogo

Tentu saja masih bisa, kalau otaknya lagi dipengaruhi oleh gelombang very low frequency atau gelombang infrasonik secara berlebihan. Misalnya ketika ketakutan, berkeringat dingin, dan gemetaran.

IDN Times/Michael Prayogo

Gelombang infrasonik yang mampu menembus benda dapat memengaruhi sistem kesadaran dan keseimbangan. Alhasil, manusia bisa melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada wujudnya. Hantu yang terlihat juga tergantung dari pola pikir dari otak manusia.

Berita Terkini Lainnya