Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di Bali

Tidak sepenuhnya cetik itu masuk ke dalam ilmu mistis guys

Masyarakat di Bali tentu tidak asing dengan yang namanya cetik. Cetik merupakan racun tradisional Bali yang sudah melegenda sejak ratusan tahun lalu. Namun masyarakat masih banyak yang salah menafsirkan. Seperti yang diungkapkan seorang penekun spiritual dari Klungkung, I Gede Suprapta.

Menurutnya, cetik tidak sepenuhnya ilmu mistis seperti halnya pengeleakan. Namun lebih kepada racun tradisional Bali yang bisa dibuat khusus dari pati tumbuhan, hewani, atau logam tertentu yang memiliki sifat racun kuat dan mematikan, serta diracik dengan olah batin niskala. Berikut ini jenis-jenis cetik dan cara menangkal racunnya.

1. Ilmu cetik termasuk jenis racun tradisional yang diambil dari bahan-bahan alami

Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di BaliIlustrasi Hutan (IDN Times/Sunariyah)

Gede Suprapta mengungkapkan, jenis-jenis cetik dan obatnya tertuang dalam lontar Usada cetik, yang saat ini masih tersimpan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Lontar yang sudah berusia ratusan tahun tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Karangasem.

"Bagi penekun spiritual, Karangasem dikenal sebagai wilayah yang istimewa. Karena daerah ini menyimpan banyak referensi tentang ilmu pengobatan, pengeleakan, dan sejenisnya," ungkap Suprapta, Senin (7/9/2020).

Cetik sebenarnya sejenis racun tradisional yang diracik menggunakan bahan-bahan alami di alam. Karena diambil dari alam, maka penangkalnya pun ada di alam.

"Memang racun ini juga dibuat dengan olahan niskala, namun tetap bahan dasarnya merupakan bahan alam. Jadi cetik bukanlah hal yang selalu niskala, dapat dijelaskan secara ilmiah," jelasnya.

Baca Juga: 6 Doa Memulai Aktivitas Menurut Agama Hindu Bali

2. Cetik Gringsing merupakan racun tradisional yang terbuat dari yuyu gringsing atau jenis kepiting dari klasifikasi xanthiade

Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di Balicrabdatabase.info

Biasanya kepiting beracun yang dimanfaatkan untuk ini sejenis atergatis floridus. Kepiting ini nantinya dimasukkan ke dalam botol, dan disimpan dalam tanah selama berbulan-bulan untuk mendapatkan ektraknya secara alami sampai menghasilkan minyak. Minyak inilah yang digunakan sebagai cetik.

"Cetik ini biasanya menyerang organ hati dan jantung orang. Pertolongan pertama untuk cetik jenis ini biasanya dengan meminum bungkak atau air kelapa yang masih muda. Itu diminum setiap hari, sampai gejala mereda," jelas Suprapta.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

3. Cetik kerikan gangsa, racun populer di Bali yang menggunakan gamelan

Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di BaliInstagram.com/telusurin

Cetik ini dipercaya terbuat dari karikan gansa (Gamelan) berbahan perunggu, serta dicampur medang (Bulu halus pada bambu). Konon, cetik ini bekerja langsung menyerang organ hati, dengan ciri-ciri penderitanya sakit lever, yaitu mata dan kulit menguning.

"Perbedaannya jika terkena cetik ini, bisa diikuti dengan muntah darah. Jika dilogikakan, perunggu ini merupakan timbal atau logam, yang tentu sangat berbahaya jika masuk ke tubuh," terang Suprapta.

Untuk menangkalnya bisa menggunakan putih telur yang direbus, temutis (curcuma purpurancens Bl. zingiberaceae), rumput lepas, dan jeruk kemudian dijadikan sebagai loloh atau jamu. Ramuan itu dapat diminum langsung oleh penderitanya.

Baca Juga: 12 Pepatah Bahasa Bali Tentang Kehidupan, Jangan Dilupakan Ya

4. Cetik ceroncong polo

Menurut lontar, cetik croncong polo termasuk jenis racun yang paling berbahaya dan mematikan karena langsung menyerang otak. Gejalanya seperti sakit kepala berat sebelah atau seluruhnya, mata merah melotot, benda-benda yang dilihatnya terasa berputar, dan telinga seperti tertusuk hingga terasa berdengung.

Cara menangkalnya adalah memakai keong kraca (Keong sawah), madu klupa (Madu kental seperti menyan), belerang merah, dan air jeruk.

Air belerang merah dimasak bersama keong kraca, madu, air jeruk, minyak kelapa lalu diteteskan pada hidung penderita. Sementara di bagian pelipisnya tempelkan daun kelor yang dicampur dengan minyak ular.

Selain itu juga dapat membuat obat untuk diminum (Loloh atau jamu) dari air tumbuhan cendana cenggi, yang diisi dengan air jeruk.

Itulah jenis-jenis cetik di Bali dan cara menangkalnya. Ini bagian ilmu yang harus kamu ketahui saja ya. Semoga manusia di Bumi benar-benar menjalani kehidupannya secara normal, dan memercayai Tuhan YME sebagai penolongnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya