Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab Suci

Siapa tahu gaya hidup sehatmu terinspirasi dari sini

Setiap orang yang menginginkan badannya sehat tentu saja harus membiasakan untuk menjalani pola hidup sehat seperti olahraga, makan makanan sehat, tidur yang cukup, berpikiran positif, dan lainnya.

Pola hidup sehat ini ternyata juga diajarkan dalam ajaran Agama Hindu. Hal ini tertuang dalam kitab suci Weda, yaitu dalam Ayur Weda. Berikut penjelasannya mengutip buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IX, yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

Baca Juga: 10 Jenis Sakit Tiwang dan Cara Mengobati Menurut Lontar Bali

1. Ayur Weda juga mencakup ajaran spiritual dan perilaku sehari-hari

Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab SuciIlustrasi kitab Weda. (Commons.wikimedia.org/Friedrich August Rosen)

Ayur Weda dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup dan sistem pengobatan holistik sejak ribuan tahun lalu, yang dihadirkan oleh para rsi. Dhanvantari adalah tabib para dewa yang pertama kali memelopori pengobatan Ayur Weda.

Ayur Weda yang pada tahun 200 Sebelum Masehi (SM) ditampilkan dalam bentuk tertulis ini mengajarkan tentang teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, dan gaya hidup sehat. Ayur Weda juga mencakup ajaran spiritual dan perilaku sehari-hari.

2. Ada gerakan pemujaan kepada Dewa Matahari (Surya)

Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab SuciIlustrasi gerakan yoga Surya Namaskara. (commons.wikimedia.org/Wiki-uk)

Ayur Weda mengajarkan tata cara agar tubuh menjadi sehat secara spiritual, yaitu dengan menghormati dan memuja Dewa Matahari (Surya). Caranya melalui Yoga Surya Namaskara untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh, dan mendapatkan pencerahan spiritual.

Yoga Surya Namaskara memiliki 12 jenis gerakan dan pose secara berurutan sesuai dengan irama tubuh seseorang. Pose ini mencerminkan irama alam semesta, fase zodiak dalam setahun, durasi 24 jam sehari, dan bioritme tubuh. Yoga ini dianggap sebagai latihan rohani yang lengkap karena meliputi gerakan asana, pranayama, mantra, dan teknik meditasi, di mana berguna untuk menjaga keseimbangan jasmani serta rohani.

3. Ahara, tidak makan sembarangan

Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab SuciIlustrasi makanan sehat. (Unsplash.com/Anna Pelzer)

Ayur Weda menyebutkan tiga hal untuk menjaga kesehatan atau keseimbangan dalam tubuh yaitu Ahara, Vihara, dan Ausada. Ahara memiliki makna tidak makan sembarangan atau menjaga pola makan yang tepat. Makanan yang baik dan bermanfaat bagi tubuh disebut dengan nama Satvika Ahara. Jadi tubuh akan sehat apabila seseorang dapat mengatur pola makan yang baik. Hal ini juga disebutkan dalam Sloka Bhagawadgita XVII (Sraddatraya Vibhaga Yoga):

Sloka 8:

Ayuhsattvabalarogya, sukhapritivivardhanah, rasyah snigdhah sthira hridya, aharah sattvikapriyah.

Artinya:

Makanan yang memberi hidup, kekuatan, tenaga, kesehatan, kebahagiaan, dan kegembiraan yang terasa lezat, lembut, menyegarkan dan enak sangat disukai (sattvika).

Sloka 9:

Katvamlalavanatyushna, tikshnarukshavidahinah, ahara rajasasye shta, duhkhasokamayapradah.

Artinya:

Makanan yang pahit (bukan obat), masam, asin, pedas, banyak rempah, keras, dan hangus yang menyebabkan kesusahan, kesedihan dan penyakit.

Sloka 10:

Yatayamam gatarasam, puti paryushitam cha yat, uchchhistam api cha medhyam, bhojanam tamasapriyam.

Artinya:

Makanan yang usang, hilang rasa, busuk, berbau, bekas/sisa-sisa dan tidak bersih adalah makanan yang sangat buruk.

Dari sloka di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa makanan yang baik adalah makanan yang berguna untuk:

  • Memperpanjang hidup (ayuh)
  • Mensucikan atma (satvika)
  • Memberi kekuatan isik (bala)
  • Menjaga kesehatan (arogya)
  • Memberi rasa bahagia (sukha)
  • Memuaskan (priti)
  • Meningkatkan status kehidupan (vivar dhanah).

4. Vihara, tidak terlambat makan

Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab SuciIlustrasi bangun tidur. (unsplash.com/bruce mars)

Vihara memiliki makna berperilaku wajar. Maksud berperilaku wajar adalah tidak terlambat makan kecuali sedang puasa, begadang, tidur berlebihan, tidak bersama orang yang memiliki sakit menular, dan lainnya. Selain aktivitas fisik, juga diperlukan pengendalian pikiran.

Pengendalian pikiran ini seperti tidak berpikiran negatif yang berlebihan, tidak berburuk sangka, dan sejenisnya. Sebab hal ini dapat merusak keseimbangan rohani, berpengaruh kepada kesehatan pikiran, dan tubuh.

5. Ausada, teratur berolahraga

Budaya Hidup Sehat Menurut Hindu, Tercantum di Kitab SuciAtlet petanque sedang berlatih. (instagram.com/petanquedenpasar)

Ausada dapat diartikan sebagai menerapkan pola hidup sehat. Contohnya adalah rutin dan teratur berolahraga.

Yoga juga dapat dikategorikan sebagai jenis olahraga yang disebutkan dalam kitab suci Ayur Weda. Selain berolahraga, Ausada juga mengajarkan untuk teratur minum jamu yang terbuat dari bahan tumbuh-tumbuhan atau herbal.

Setiap orang wajib menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya secara sekala dan niskala (jasmani dan rohani). Selain itu dalam kitab Chanakya yang diajarkan oleh Rsi Kautilya, bahwa seorang raja (kepala pemerintahan) wajib memelihara kelestarian sumber-sumber alam, kebersihan pemukiman, kesehatan jasmani dan rohani rakyatnya agar negara menjadi kuat serta makmur.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya