TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Moksa dalam Hindu, Lepasnya Jiwa dari Raga dalam Kedamaian

Kayaknya di zaman sekarang susah sekali untuk moksa ya

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Istilah moksa sering disebut dalam kepercayaan Hindu dan Buddha. Konsep ini secara sederhana memiliki artian melepaskan diri dari segala ikatan duniawi, serta perputaran reinkarnasi kehidupan.

Hindu dan Buddha percaya akan adanya reinkarnasi, dan istilah tersebut telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Berikut pengertian moksa, yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Doa Pengampun Dosa Menurut Hindu Bali

Baca Juga: Kumpulan Nasihat Sri Krishna Tentang Kehidupan yang Tak Adil

1. Konsep kebebasan dari siklus reinkarnasi

Foto hanya ilustrasi. (Manteigaderretida.com)

Moksa merupakan filsafat agama yang populer di India sejak ribuan tahun lalu. Moksa berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni muc, yang berarti membebaskan atau kebebasan dari siklus reinkarnasi.

Umat Hindu dan Buddha selama ini sangat memercayai konsep reinkarnasi atau punarbhawa. Konsep ini juga erat kaitannya dengan konsep karma-phala atau hukum sebab-akibat yang dipercayai oleh umat Hindu dan Buddha.

Kelahiran kembali sangat tergantung pada bagaimana seseorang menjalani kehidupan sebelumnya. Jika seseorang berperilaku dan berkarma baik, maka ia akan lahir dengan kondisi baik di kehidupan berikutnya. Jika seseorang berperilaku buruk pada kehidupan sebelumnya, maka akan dipertanggungjawabkan pada kehidupan berikutnya.

Sementara moksa merupakan pencapaian tertinggi. Bagaimana seseorang tidak lagi menjalani reinkarnasi atau kehidupan berulang. Atma atau jiwa dari seseorang yang mencapai moksa dianggap telah menyatu dengan brahman, atau Tuhan Yang Maha esa.

2. Kehidupan berulang merupakan samsara

Ilustrasi ngaben. (IDN Times/Imam Rosidin)

Dalam kepercayaan Hindu, kehidupan berulang atau hidup dalam keduniawian merupakan bagian dari samsara atau kesengsaraan. Dengan mencapai moksa, seseorang tidak lagi terlahir ke dunia atau menjalani samsara dalam kehidupan. Hal inilah yang menjadi tujuan akhir, dengan lepas dari segala keduniawian yang fana.

Ketika mencapai moksa, jiwa seseorang akan terbebas dari segala penderitaan duniawi. Jiwanya akan abadi dalam kedamaian mutlak, karena jiwa seseorang sudah menyatu dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Berita Terkini Lainnya