Bukan Hanya Anjing, Inilah Deretan Hewan yang Bisa Tularkan Rabies
Hewan-hewan ini ada di sekitarmu semua lho. Waspadalah~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya orang percaya, bahwa rabies adalah penyakit yang ditularkan oleh seekor anjing. Padahal pelakunya bukan saja anjing lho. Data yang berhasil dikumpulkan oleh IDN Times ini justru mengungkap info baru mengenai itu. Simak ulasan berikut ini, yang didapat dari dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Baca Juga: Bukan Cuma Mitos, Inilah 5 Alasan Ilmiah Mata Bisa Kedutan
Rabies berarti “gila” dalam Bahasa Latin. Rabies merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan/atau sebaliknya (zoonosis), yang disebabkan oleh virus. Sebagian kasus rabies yang dialami manusia disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies.
Penyakit ini menyebabkan kerusakan otak, sistem syaraf dan bahkan kematian. Hal ini hampir selalu menjadi fatal bila perawatan pasca gigitan tidak ditangani dengan cara dan waktu yang tepat.
1. Sebagian kasus rabies yang dialami manusia disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies
Baca Juga: Kenapa Semut Suka Mendatangi Makanan Manis? Nih Penjelasannya
Karena rabies bisa menular padamu melalui gigitan, yang harus kamu hindari utamanya adalah gigitan tersebut. Kamu perlu tahu tips-tips untuk menghindari gigitan anjing atau hewan peliharaanmu yang lain. Misalnya:
- Hindari bila bertemu induk yang sedang bersama anaknya
- Jangan mengganggu saat ia sedang tidur/makan
- Hindari supaya tidak melemparkan sesuatu ke arahnya
- Jangan terlalu dekat dengan anjingmu saat ia terikat di dalam kandang
- Jangan menatap mata anjing yang baru kita kenal terlalu lama
- Jika anjing mengejarmu, maka berdiri tegak dan jangan bergerak
- Jika kamu jatuh saat dikejar anjing, maka melingkar dan lindungi wajahmu serta ketahui nama anjing orang lain untuk menenangkannya.
Bila terlanjur digigit, bergegaslah cuci luka menggunakan sabun, di bawah air mengalir selama 10 menit. Segera bawa hewan itu ke dokter hewan. Laporkan pada petugas dinas peternakan/kesehatan hewan supaya mereka bisa diobservasi. Semoga kamu memerhatikan hewan peliharaanmu ya.