Bukan Cuma Mitos, Inilah 5 Alasan Ilmiah Mata Bisa Kedutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar masyarakat Indonesia percaya, bahwa kedutan pada mata identik dengan mitos. Jika mata kiri yang berkedut, maka orang tersebut dianggap sedang memperoleh pertanda akan mendapat kesedihan. Sementara jika mata kanan yang berkedut, umumnya jadi pertanda bahwa orang tersebut mendapatkan kebahagiaan.
Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan mata berkedut secara tiba-tiba? Dilansir dari Independent.co.uk, berikut beberapa penyebab kedutan atau twitches.
1. Gangguan otot
Mata kedutan atau juga disebut myokymia merupakan hal yang terjadi secara alami. Myokymia termasuk dalam gangguan otot, di mana otot halus dan syaraf yang berada di sekeliling mata terstimulasi.
2. Karena mata kelelahan
Mata kedutan terjadi akibat beragam faktor. Namun yang menjadi penyebab utamanya adalah kelelahan. Mata seseorang akan lebih sering mengalami kedutan jika dia kurang tidur atau tengah dalam kondisi banyak pikiran.
3. Asupan kafein
Faktor lainnya adalah kafein. Dilansir dari Healthline.com, dalam sehari seseorang tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 400 mg. Asupan kafein yang berlebihan bisa menyebabkan tingginya kadar adrenalin dalam tubuh, yang berakibat bisa mempercepat detak jantung dan memicu syaraf serta otot-otot untuk berkedut.
Karena itu, ada baiknya seseorang untuk membatasi mengonsumsi kafein dan minuman berenergi setiap hari. Selain itu, konsumsi alkohol dan rokok juga bisa menyebabkan kedutan.
4. Stres
Stres adalah faktor penyebab utama lainnya. Sayangnya, belum ada penelitian yang mempelajari stres seperti apa yang menyebabkan mata kedutan. Hanya saja, para peneliti percaya bahwa perasaan stres dapat meningkatkan tekanan darah yang berubah jadi ‘kejutan’ di otot sehingga memicu kedutan.
5. Umumnya terjadi sementara
Kabar baiknya, kedutan umumnya hanya terjadi sementara, akan hilang dengan sendirinya ketika tubuh dan pikiran kembali merasa rileks. Namun dalam beberapa kasus, kedutan bisa berubah menjadi serius dan terjadi dalam waktu lama.
Jika terjadi demikian, penderita kedutan menahun diharapkan untuk menghubungi dokter dan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kedutan yang menahun bisa jadi gelaja penyakit Parkinson atau juga tanda adanya kerusakan syaraf dan otak,” kata Siobhan Fenton, editor laman kesehatan Independent.co.uk.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.