TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Satwa Langka Owa Siamang, Sempat Dipelihara Bupati Badung

Primata ini disebut tidak suka berinteraksi dengan manusia

Seekor siamang dipelihara oleh anak-anak di pedalaman Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Tingkat perburuan terhadap siamang yang masih tinggi membuatnya menjadi satwa langka yang dilindungi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Owa Siamang (Symphalangus syndactylus) merupakan salah satu satwa yang statusnya dilindungi. Belum lama ini viral video Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengunggah video saat sedang melatih berjalan dan bergelayut satwa Owa Siamang yang dipeliharanya dan dipanggil dengan sebutan Mimi.

Setelah tindakannya banyak mendapat kritikan, Giri Prasta kemudian menyerahkan Mimi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Kepala BKSDA Bali, R Agus Budi Santoso mengimbau kepada masyarakat apabila ada yang menawarkan satwa Owa Siamang, perlu diketahui bahwa satwa tersebut merupakan satwa yang dilindungi Undang-Undang. Masyarakat diminta segera melaporkan ke petugas Balai KSDA setempat atau melalui Call Center Balai KSDA.

Owa Siamang termasuk salah satu satwa yang langka dan hanya hidup di Sumatra. Berikut fakta-fakta tentang primata yang dilindungi tersebut: 

Baca Juga: BKSDA Bali Pastikan Owa Siamang yang Dipelihara Bupati Badung Ilegal

Baca Juga: Dikritik Pelihara Owa Siamang, Bupati Badung Giri Prasta Minta Maaf 

1. Owa Siamang merupakan hewan yang habitat hidupnya di Pulau Sumatra. Biasanya hidup di hutan hujan tropis dan hutan monsun. Mereka tinggal di pohon dengan ketinggian relatif tinggi yakni 300 sampai 1.200 meter

IDN Times/Dhana Kencana

2. Biasanya Owa Siamang hidup berkelompok kecil, tidak soliter, dan memiliki daerah teritorial tidak terlalu besar

Google

3. Owa Siamang aktif pada siang hari untuk mencari makan, bergelantung, dan terkadang istirahat di tajuk yang rapat saat sinar matahari sangat terik

Satwa Owa Jawa di hutan hujan tropis Petungkriyono, Pekalongan. IDN Times/Dhana Kencana

4. Owa Siamang sangat selektif memilih pakan. Jenis makanan di habitat aslinya adalah buah-buahan dan daun muda

Satwa Owa Jawa di hutan hujan tropis Petungkriyono, Pekalongan. IDN Times/Dhana Kencana

5. Masa hidup Owa Siamang adalah antara 30 tahun sampai 40 tahun

Pixabay.com/zockfreund

6. Berdasarkan The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, Owa Siamang tersebar di Sumatra dan Semenanjung Malaysia

Satwa liar Owa Jawa di hutan hujan tropis di Pekalongan, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

7. Owa Siamang walaupun termasuk hewan buas tapi tidak agresif dan sangat pemalu. Dia tidak suka berinteraksi dengan manusia. Owa Siamang akan buas dalam arti menyerang, terutama jika ingin melindungi keluarganya

instagram.com/zoopraha

8. Owa Siamang dikenal sebagai sang penyanyi hutan atau The Forest Singer. Satwa ini merupakan salah satu primata yang menggunakan sinyal suara sebagai penanda daerah kekuasaannya (teritorial). Sinyal suara yang mirip berbentuk nyanyian dikeluarkan biasanya setiap pagi oleh betina dewasa

instagram.com/markleonspence

9. Secara umum, pola pengasuhan atau biasa disebut sebagai Parental Care, dilakukan oleh induk betina melalui Pola Rough and Tumble Play

instagram.com/joevalenti22
Berita Terkini Lainnya