Sejarah Patung Catur Muka, Ikonnya Kota Denpasar
Tempat ini semakin cantik aja yaa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Denpasar memiliki sebuah patung ikonik sebagai penanda titik nol Kota Denpasar. Patung ini disebut dengan nama Patung Catur Muka. Lokasinya berada persis di tengah-tengah persimpangan Jalan Surapati, Veteran, Gajah Mada, dan Udayana.
Lokasi ini kerap menjadi lokasi kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, satu di antaranya Denpasar Festival. Selain itu, juga menjadi tempat untuk melangsungkan kegiatan upacara keagamaan seperti Tawur Agung Kesanga untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Berikut sejarah patung yang memiliki empat kepala ini.
Baca Juga: Kisah Putri Raja Pemecutan Denpasar, Dinikahi Raja Madura
Baca Juga: Perbedaan Desa Adat dan Desa Dinas di Bali
1. Patung Catur Muka dibuat pada tahun 1973
Saat melihat Patung Catur muka pasti terbersit pertanyaan, siapa pembuat dan kapan patung ini dibuat? Melansir Denpasartourism.com dan Denpasarkota.go.id, patung ini dibuat oleh seorang seniman terkenal asal Ubud bernama I Gusti Nyoman Lempad pada tahun 1973. I Gusti Nyoman Lempad adalah seorang seniman serba bisa. Ia pelukis, pematung, hingga seorang arsitek.
Patung Catur muka memiliki tinggi 9 meter dengan tinggi alas 2 meter. Jadi, tinggi patung secara keseluruhan adalah 11 meter. I Gusti Nyoman Lempat menggunakan batu granit sebagai bahan untuk membuat patung ikonik Kota Denpasar ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.